Tingkatkan Peran IDI Dalam Pembangunan Kesehatan

- Selasa, 17 Mei 2022 | 13:40 WIB
MUSWIL IDI: Bupati Berau Sri Juniarsih (tengah) didampingi Ketua DPRD Berau Madri Pani, foto bersama dengan Ketua Umum PB IDI Dr. Mohammad Adib Khumaidi (dua kiri) dan Ketua IDI Kaltim dr Nathaniel Tandirogang (periode 2019-2022), serta Ketua IDI Cabang Berau dr Jusram. Saat Muswil IDI Wilayah Kaltim, Sabtu (14/5) lalu.
MUSWIL IDI: Bupati Berau Sri Juniarsih (tengah) didampingi Ketua DPRD Berau Madri Pani, foto bersama dengan Ketua Umum PB IDI Dr. Mohammad Adib Khumaidi (dua kiri) dan Ketua IDI Kaltim dr Nathaniel Tandirogang (periode 2019-2022), serta Ketua IDI Cabang Berau dr Jusram. Saat Muswil IDI Wilayah Kaltim, Sabtu (14/5) lalu.

TANJUNG REDEB - Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Timur diselenggarakan di Kabupaten Berau, pada Sabtu (14/5) lalu. IDI Cabang Berau adalah sebagai pelaksana Muswil pertama di luar Ibu Kota Provinsi Kaltim. 

Muswil IDI mengangkat tema "Dengan Tata Kelola Organisasi Yang Baik, Bersama Kita Meningkatkan Peran IDI Dalam Pembangunan Kesehatan Nasional Dikalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara (IKN)". Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih. 

Turut hadir pula Ketua DPRD Berau Madri Pani, Ketua Umum PB IDI Dr. Mohammad Adib Khumaidi, Ketua IDI Kaltim dr Nathaniel Tandirogang (periode 2019-2022) Ketua IDI Cabang Berau dr Jusram, serta para undangan dan seluruh peserta Muswil IDI Kaltim.

Ketua Umum PB IDI Dr. Mohammad Adib Khumaidi, dalam sambutannya mengatakan bahwa Muswil IDI untuk wilayah Kaltim ini dilaksanakan dalam tiga tahun sekali, yang sekaligus juga untuk pemilihan ketua IDI Kaltim yang baru. 

“Semoga dengan muswil kali ini melahirkan pemimpin IDI baru, yang bisa memimpin IDI lebih maju untuk meningkatkan pembangunan kesehatan daerah,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk diketahui, anggota IDI diseluruh Indonesia untuk sekarang ini berjumlah 210 ribu orang. Dengan Muswil ini juga mengkoordinasikan untuk dokter-dokter yang akan ditempatkan di Kabupaten Berau. Ia berharap dengan Muswil ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang positif, yang mampu membangun dan meningkatkan kinerja dibidang kesehatan kepada masyarakat.

“Saya sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Karena telah membantu dan mendukung serta memfasilitasi kami,” tuturnya.

Sementara, Ketua IDI Berau dr Jusram menambahkan, dari Muswil ini juga diharapkan dapat melahirkan pemikiran-pemikiran dan strategis untuk pembangunan Kaltim dan khususnya Kabupaten Berau itu sendiri. Pada kesempatan itu pihaknya juga berterima kasih kepada IDI wilayah yang sudah mempercayakan kepada IDI Cabang Berau sebagai pelaksana Muswil pertama di luar Ibu Kota Provinsi Kaltim. 

"Tak luput juga kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Berau atas dukungannya selama ini. Serta hingga terlaksananya Muswil ini juga," ucap dr Jusram. "Juga terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia, karena Muswil IDI Kaltim ini bisa terlaksana sukses," sambungnya. 

Dalam sambutan Gubernur Kaltim yang di wakilkan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim mengucapkan selamat dan sukses. Sesuai tema yang diusung pada Muswil IDI Kaltim tahun ini, juga dinilai mengandung makna betapa pentingnya menata dan mengelola organisasi dengan baik. 

"Organisasi IDI yang sehat dan kuat akan menjadi modal utama dalam mewujudkan Visi dan Misi IDI yang diselaraskan dengan Visi dan Misi pembangunan Provinsi Kaltim, yaitu “Berani untuk Kaltim Berdaulat”," ucap Sri. 

Lanjutnya, tantangan masa depan pembangunan di Kaltim akan semakin berat dan Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-Kaltim, memerlukan dukungan semua pihak. Khususnya di kalangan IDI dalam mendukung suksesnya pembangunan di sektor kesehatan.

Terlebih diketahui, pada setiap pertambahan penduduk akan memunculkan dampak dan permasalahan baru di suatu daerah. Seperti masalah kesehatan masyarakat, masalah sosial dan penyakit masyarakat, serta masalah lingkungan hidup.

Sementara itu sejumlah penyakit yang perlu penanganan serius di Kaltim antara lain penyakit Corona (Covid-19), HIV AIDS, TBC, Malaria, Anjing Gila (Rabies) Polio, Stunting, Penyandang Sakit karena Narkoba, dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X