Akses Permukiman Terputus akibat Banjir, 43 KK Terisolasi

- Kamis, 19 Mei 2022 | 20:18 WIB
TERISOLASI: Warga RT 9 Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, harus berdiam diri di rumah lingkungannya terendam banjir.
TERISOLASI: Warga RT 9 Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, harus berdiam diri di rumah lingkungannya terendam banjir.

TELUK BAYUR – Intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terkahir di wilayah hulu Sungai Kelay, mengakibatkan beberapa kampung di Kecamatan Teluk Bayur tergenang. Salah satunya di Kampung Labanan Makarti.

Camat Teluk Bayur Endang Iriyani menjelaskan, banjir dari luapan air sungai yang terparah terjadi di RT 9 Kampung Labanan Makarti. Sebab sejak empat hari terakhir, sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) di RT 9, terisolasi akibat terputusnya akses di kampung tersebut. “Ini banjir tahunan, tetapi menurut informasi dari masyarakat bahwa setiap tahun luapan air semakin parah. Yang paling parah saat ini,” ujarnya kepada Berau Post saat meninjau kondisi banjir kemarin (18/5).

Menurutnya, kondisi banjir di RT 9 perlu adanya perhatian Pemkab Berau. Pasalnya, akibat luapan air yang terjadi, masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. “Masyarakat hanya bisa berdiam diri di rumah saja, karena rumahnya terendam banjir dan jembatan penghubung juga terendam,” katanya.

Untuk membantu masyarakat, pihaknya memberikan bantuan makanan siap saji. “Sejak beberapa hari lalu kita sudah berikan bantuan, karena tidak ada akses mereka untuk jalan,” terang dia.

Saat meninjau kondisi banjir kemarin, menurutnya air sudah mulai surut. Tetapi, jembatan penghubung masih tergenang sehingga masyarakat masih membutuhkan bantuan. “Tetapi menurut masyarakat, air bisa kembali pasang. Karena air kiriman dari hulu sudah mulai keruh dan kemungkinan akan terjadi genangan lagi,” sambung dia.

Dirinya juga meminta kepada pihak perusahaan yang ada di Teluk Bayur, bisa turut memantu masyarakat yang saat ini terisolasi di RT 9. Karena, saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan. “Kita juga untuk meberikan bantuan harus menggunakan perahu agar bisa sampai ke RT 9, jadi mereka saat ini hanya bisa berdiam diri di rumah saja,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT 9 Labanan Makarti, Asmar, menyebut masyarakatnya memang hanya bisa berdiam diri di rumah. Tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena banjir. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, warganya hanya mengandalkan apa yang ada di dalam rumah, serta terbantu dengan bantuan makanan dari kecamatan.

“Beruntung ada bantuan cepat dari pihak kecamatan, dan semoga air segera surut, sehingga jalan bisa kembali dilalui,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X