Butuh Rp 209 M, Jembatan Kembar Dianggap Mimpi

- Kamis, 19 Mei 2022 | 20:19 WIB
BAKAL DIPERBAIKI: Jembatan Sambaliung yang dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan.
BAKAL DIPERBAIKI: Jembatan Sambaliung yang dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan.

TANJUNG REDEB - Wacana pembangunan jembatan kembar menggantikan jembatan Sambaliung, yang akan direhab dianggap sulit terealisasi dan hanya mimpi. Ketua DPRD Berau, Madri Pani, menuturkan, hal itu sulit diwujudkan karena membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 200 miliar.

Madri yang dikonfirmasi pada Rabu (18/5) menuturkan, pembangunan jembatan kembar tentu juga menyalahi regulasi yang ada. Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur provinsi. Apabila Pemkab Berau bersikeras membangun jembatan kembar, tentu akan jadi temuan. “Itu kan kewenangan provinsi, terkait jembatan Sambaliung,” ujarnya.

Pembangunan jembatan kembar, menurutnya itu tidak terlalu penting. Apalagi untuk membangun sebuah jembatan harus mengucurkan dana sebesar Rp 200 miliar. Ia menambahkan tidak perlu berjanji disaat anggaran APBD Berau sedang tidak sehat.

“Tidak perlu berjanji hanya untuk memberikan harapan masyarakat. Jadi jangan berangan-angan membangun jembatan kembar. Lebih penting memikirkan masyarakat untuk menyeberang,” tegasnya.

“Provinsi pasti berpikir, penting mana, apakah jembatan Sambaliung atau lainnya. Setelah dipertimbangkan, sesuai dengan kebutuhan, maka turunlah anggaran untuk perbaikan jembatan Sambaliung,” terangnya.

Ia melanjutkan, perbaikan jembatan Sambaliung dari provinsi yang menelan anggaran mencapai Rp 20 miliar patut diapresiasi. Adanya perbaikan ini tak lepas dari peran Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK. Karena itu, ia meminta agar masyarakat turut mendukung perbaikan jembatan Sambaliung ini.

Menurutnya, apabila tidak diterima, maka anggaran Rp 20 miliar tersebut dialihkan untuk perbaikan jalan provinsi lainnya. Sementara perbaikan jembatan Sambaliung juga dianggap mendesak.

“Jika sudah runtuh, bukan kah enam kecamatan akan sulit bisa ke Tanjung Redeb," jelasnya.

Ia melanjutkan, pihaknya tentu tidak akan tinggal diam jika jembatan itu direhab. Tentu pihaknya mendorong pemerintah mencari solusi yang disiapkan, yakni penyeberangan yang aman untuk masyarakat. Mengingat bukan hanya warga Samaliung saja yang menggunakan jembatan itu. Tapi seluruh masyarakat Berau.

“Jangan sampai, pemeliharaan jembatan itu ditolak. Itu gampang saja bagi provinsi untuk mengalihkan anggaran itu ke jalan lain,” katanya.

Politisi NasDem ini menegaskan, seharusnya Pemkab Berau bersyukur, provinsi mau menggelontorkan anggaran  untuk perbaikan jembatan tersebut. Terkait untuk masalah akses jalan tentu sudah ada dan akan diberikan. Jangan sampai akses ekonomi masyarakat terhambat, proses belajar mengajar tidak terhambat, karena banyak anak sekolah yang menggunakan jembatan itu.

“Untuk masyarakat juga akan dicarikan jalur penyeberangan meskipun harus antre,” ucapnya.

Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi menambahkan, bila Pemkab Berau menolak perbaikan jembatan Sambaliung, dikhawatirkan paket tersebut dipindahkan ke kabupaten/kota lainnya yang juga banyak membutuhkan.

"Perencanaan jembatan Limunjan-Ring Road Segmen 1 yang sudah dibuat itu juga perlu didorong untuk dibangun bila keuangan sudah  memungkinkan," tegas Agus.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X