Inventarisasi Persoalan, Tekankan Pelayanan Prima

- Selasa, 31 Mei 2022 | 20:29 WIB
TINGKATKAN PELAYANAN: Ketua DPRD Berau Madri Pani bersama anggota Komisi I DPRD Berau Peri Kombong, melakukan sidak ke RSUD dr Abdul Rivai kemarin (30/5).
TINGKATKAN PELAYANAN: Ketua DPRD Berau Madri Pani bersama anggota Komisi I DPRD Berau Peri Kombong, melakukan sidak ke RSUD dr Abdul Rivai kemarin (30/5).

Ketua DPRD Berau Madri Pani bersama anggota Komisi I DPRD Berau Peri Kombong, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Senin (30/5).

/////////////////

DALAM sidak tersebut, ditemukan beberapa permasalahan yang sebenarnya sudah menjadi masalah sejak lama. Seperti penumpukan antrean masyarakat yang ingin mendaftar, alat medis yang tidak digunakan, mahalnya biaya penggunaan ambulans, hingga persoalan parkir.

"Saya berharap di bawah direktur yang baru ini, semua permasalahan di rumah sakit bisa segera teratasi," ucapnya saat sidak.

Madri menambahkan, RSUD dr Abdul Rivai yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), harus mengutamakan pelayanan prima terhadap masyarakat. Jangan sampai terjadi penumpukan pasien, khusunya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena itu adalah yang paling vital. Kemudian masalah antrean pendaftaran juga harus dicarikan solusinya. Jika menerapkan system pendaftaran online, maka harus disosialisasikan dengan baik, karena masih banyak masyarakat Berau yang gagap teknologi, sehingga kesulitan untuk mendaftar pelayanan rumah sakit secara online.

"Bisa diibaratkan dari 100 orang yang mendaftar, yang paham pendaftaran online hanya berkisar 30 orang," ujarnya.

Kalau memang pendaftaran menggunakan sistem online, bisa disiagakan petugas yang siap membantu masyarakat ketika datang, namun tidak paham sistem pendaftarannya. Untuk memperluas sosialisasi, juga bisa melibatkan anggota DPRD yang bisa membantu saat reses ke dapil masing-masing.

"Intinya direktur rumah sakit harus bisa menginventarisasi apa masalah yang dihadapi masyarakat sehingga bisa melakukan perbaikan. Jangan hanya menuntut penggunaan anggaran, tapi dalam pelayanan tidak maksimal," katanya.

Politikus Partai NasDem ini menambahkan, ada juga beberapa alat yang sudah dibeli, seperti alat cuci darah yang hingga kini belum difungsikan karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Dia meminta jangan sampai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah digelontorkan terkesan mubazir, karena alat kesehatan yang dibeli tidak difungsikan. “Apalagi ini alat cuci darah yang sangat dibutuhkan masyarakat. Selama ini, masyarakat Berau yang ingin cuci darah, harus pergi keluar Berau. Itu sangat membebani masyarakat," ucapnya

Saat melakukan sidak, Madri dan Peri juga mendapati ruangan yang sudah penuh, hingga ada beberapa pasien yang terpaksa dirawat di lorong ruangan. Dirinya menuturkan, memang ada wacana pembangunan rumah sakit, tapi kalau diusulkan dengan status rumah sakit tipe-B itu salah. Karena tipe B menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Serta dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), secara spesifik tidak ada menyebutkan rencana pembangunan rumah sakit tipe-B. “Boleh mengusul, tapi tentunya melalui mekanisme prosedural yang baik. Untungnya usulan yang diajukan kembali sudah direvisi, tidak ada lagi mencantumkan embel-embel tipe-B,” terangnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai Jusram mengatakan, pihaknya terus berupaya membenahi permasalahan yang selama ini terjadi di RSUD. Dirinya menegaskan kepada seluruh staf dan karyawan RSUD, untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

"Tentunya perbaikan pelayanan yang paling utama," ucap Jusram.

Ia menambahkan, perbaikan kinerja berkaitan dengan akreditasi rumah sakit. Jadi dalam akreditasi tersebut, salah satu hal yang dinilai adalah tentang tata kelola rumah sakit, kemudian sistem pelayanan rumah sakit. Seiring kelengkapan akreditasi, staf rumah sakit akan mulai berbenah dan melengkapi hal yang masih dirasa kurang. Jadi seandainya tim penilai melihat ada ketidaksesuaian tentang program kerja dengan apa yang dijalankan, pasti tim penilai akan memberikan catatan.

"Sekarang akreditasi kita utama dengan rumah sakit tipe-C, dan ke depan kita memiliki target meningkatkan akreditasi paripurna, mudah-mudahan bisa terlaksana," pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X