TANJUNG REDEB – Sejak Idulfitri sampai saat ini harga kebutuhan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) terus bergerak naik. Kenaikan itu juga mendapat perhatian dari Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau Salim. Dirinya menilai kenaikan harga kebutuhan pokok memberatkan perekonomian masyarakat di tengah pemulihan ekonomi saat ini. “Kita sudah mendapat beberapa keluhan dari masyarakat khusunya para ibu rumah tangga, yang meminta ada pemantauan di pasar,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Menurutnya, sampai saat ini Diskoperindag masih terus melakukan pemantauan terkait harga. Berdasarkan informasi yang dia terima, kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi akibat adanya kenaikan dari penyuplai bahan. “Karena memang ada beberapa kendala, salah satunya cuaca yang tidak menentu mengakibatkan banyak sayuran yang mati atau gagal panen, itu yang bisa membuat harga meningkat,” tegasnya.
Untuk memastikan hal itu, pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan dan bertanya secara langsung apa yang menjadi kendala sehingga harga kebutuhan pokok saat ini terus merangkak naik. “Kami akan lakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan penyebab kenaikan harga saat ini,” ujarnya
Selain itu, jelang hari raya Iduladha pihaknya akan mengadakan pasar murah di halaman Kantor Diskoperindag, yang akan bekerjasama dengan Persahaan Umum (Perum) Badan Usaha Urusan Logistik (Bulog) Berau untuk menyediakan daging, minyak goreng, serta beras untuk masyarakat. “Untuk rencana pasar murah itu diadakan tergantung kebutuhan masyarakat. Bisa 2 hingga 3 hari kita adakan. Kalau kemarin kita di kecamatan tapi rencana sekarang kita akan memusatkan di kota saja terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sebelumnya, salah satu pedagang, Sunarsih mengaku sejumlah harga termasuk bahan dapur termasuk sayur mengalami kenaikan.
Dirinya mengaku terpaksa menaikkan harganya, karena barang yang dia dapatkan dari sang agen juga mengalami kenaikan. (aky/sam)