Lanjutkan Perbaikan Jalan Pesisir

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 20:42 WIB
SEGERA DIPERBAIKI: Penanganan sementara untuk menutup lubang di permukaan Jembatan Talisayan yang dilakukan dua bulan lalu.
SEGERA DIPERBAIKI: Penanganan sementara untuk menutup lubang di permukaan Jembatan Talisayan yang dilakukan dua bulan lalu.

TANJUNG REDEB – Selain perbaikan Jembatan Sambaliung, perbaikan poros jalan Tanjung Redeb menuju pesisir selatan Berau, juga dilanjutkan tahun ini. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tahun ini di Berau, dibagi menggunakan system swakelola dan lelang kegiatan.

Untuk perbaikan jalan, merupakan proyek lanjutan yang sebelumnya sudah dikerjakan. Jalan yang dimaksud yakni jalan dari arah Kecamatan Tanjung Redeb menuju Kecamatan Talisayan, dengan jalan yang akan diperbaiki sepanjang 5 kilometer. 

"Perbaikan ruas jalan-jalan provinsi di Kaltim memang sudah menjadi komitmen kami. Termasuk di Kabupaten Berau," ujarnya, usai memimpin sosialisasi perbaikan Jembatan Sambaliung di Balai Mufakat, Kamis (9/6) lalu.

Pemeliharaan jalan provinsi juga dialokasikan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemeliharaan Infrastruktur PU Wilayah III Kaltim. Yakni sebesar Rp 18 mimiar untuk pemeliharaan dan Rp 12 miliar untuk rehabilitasi. "Jadi total anggaran senilai Rp 30 miliar untuk jalan dari Tanjung Redeb ke pesisir selatan Berau," terangnya.

Dari bidang binamarga PU Kaltim, juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 84 miliar untuk Berau tahun ini. Di antaranya Rp 20 miliar itu untuk perbaikan Jembatan Sambaliung dan Rp 2 miliar untuk perbaikan Jembatan Talisayan. Pasalnya dua jembatan tersebut disebutnya sudah mulai rusak dan butuh perbaikan. Kerusakan yang terjadi, dianggap dapat membahayakan pengendara yang melintas di atasnya. "Sisanya untuk perbaikan jalan semua," katanya. 

Sementara itu, Kepala Kampung Talisayan Rachmad Setiawan, mengaku kerusakan Jembatan Talisayan tidak hanya terjadi pada permukaan jembatan saja. Tetapi juga, salah satu besi yang berada di bawah jembatan juga ada yang patah.

"Kami juga sampai memasang plat (di permukaan jembatan) untuk mengurangi kerusakan,” ucap Rachmad.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya melarang nelayan yang bermukim di bawah jembatan untuk tidak menambatkan perahunya di sekitar jembatan. Bahkan dia menilai kondisi kerusakan Jembatan Talisayan jauh lebih parah dari Jembatan Sambaliung.

"Itu juga untuk mengurangi aktivitas di sekitar jembatan. Karena, jika dilewati jembatan pasti bergoyang. Tapi sekitar dua bulan lalu ada penangan darurat sebelum dilakukam perawatan total dari pemerintah. Yakni penutupan lubang di badan jalan pada Jembatan Talisayan," bebernya. 

Kendati itu pihaknya berharap, perbaikan jembatan tersebut bisa segera terealisasi. Agar aktivitas masyarakat menjadi lancar. Pihaknya juga telah menerima kabar bahwa provinsi menganggarkan perbaikan untuk Jembatan Talisayan. Karena menurutnya kerusakan jembatan sudah makin parah sejak tahun lalu. 

"Harapan kami jembatan bisa direhab. Meskipun fokus tahun ini ke Jembatan Sambaliung. Semoga pengerjaan Jembatan Talisayan juga bisa optimal," tutupnya. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X