Bangkitkan Sektor Pariwisata Berau, Pemkab Diminta Kerja Keras

- Senin, 13 Juni 2022 | 16:45 WIB
MAKSIMALKAN SEKTOR PARIWISATA: Pemkab Berau diminta memaksimalkan sumber pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
MAKSIMALKAN SEKTOR PARIWISATA: Pemkab Berau diminta memaksimalkan sumber pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.

TANJUNG REDEB - Berangsur-angsur pandemi Covid-19 mulai kondusif. Komisi II DPRD Berau pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memaksimalkan lagi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya dari sektor pariwisata.

Anggota Komisi II DPRD Berau, Atilagarnadi mengatakan, adanya program vaksin dinilai membantu memutus mata rantai Covid-19.

"Tentu langkah pemerintah ke depan agar bisa berusaha memperbaiki dari sektor ekonomi. Khususnya pada dinas terkait. Seperti Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini pengunjung domestik maupun luar negeri sudah mulai berdatangan ke destinasi wisata. Sehingga, pemkab harus bisa memaksimalkan sumber pendapatan daerah, baik itu dari restoran, hotel dan lain-lain yang berpotensi PAD.

"Namun harapannya juga bisa ada sumbangan dari sektor UMKM untuk menambah sumber pendapatan daerah tersebut," katanya.

Peran instansi pun ditekannya harus lebih berperan, khususnya pada tujuan wisatawan seperti Pulau Maratua, Derawan hingga Bidukbiduk. Begitu juga Diskoperindag Berau yang membawahi UMKM, untuk lebih bisa mengedukasi masyarakat dan mesti mengaktifkan pokdarwis lagi.

"Selain itu juga melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap tour guide yang ada di pulau wisata," terangnya.

Karena itu, pemerintah bersama masyarakat harus mempersiapkan diri. Supaya para wisatawan yang datang, merasa terkesan positif. Kendati itu kepada pemerintah juga untuk lebih meningkatkan sistem pendapatan (pajak).

"Sehingga tamu-tamu atau wisatawan itu bisa menjadi sumbangsih pendapatan untuk daerah kita. Jadi diharapkan bisa tertib lagi sistem pendapatannya," tegasnya.

Lanjutnya, pemerintah juga jangan bekerja secara sistematis atau sistem taksir. Karena sudah ada sistem yang dibangun dalam mengolah pendapatan, sehingga kontrolnya jelas. Apalagi Pulau Derawan sudah disematkan menjadi zona pariwisata. "Tentu harus ada pembukuan, sehingga terkontrol," pungkasnya.(mar/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X