Kinerja Meningkat

- Rabu, 15 Juni 2022 | 10:36 WIB
PELAYANAN: Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman, terjun ke lapangan untuk memastikan pelayanan air bersih ke masyarakat tidak menuai kendala.
PELAYANAN: Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman, terjun ke lapangan untuk memastikan pelayanan air bersih ke masyarakat tidak menuai kendala.

TANJUNG REDEB – Kinerja Perumda Air Minum Batiwakkal (Perumda) dinilai meningkat dari tahun sebelumnya. Itu diketahui saat menyelenggarakan rapat akhir atau closing meeting, hasil pemeriksaan audit kinerja Perumda Air Minum Batiwakkal Berau tahun 2021, oleh Perwakilan BPKP Kaltim, pada Jumat (10/6) lalu. 

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, secara umum disampaikan hasil sementara sebelum verifikasi pusat, bahwa kinerja meningkat dari tahun sebelumnya. Bahwa untuk laporan penilaian berdasarkan BPPSPAM dinyatakan sehat. 

"Sedangkan penilaian kinerja berdasarkan Kemendagri Nomor 47 Tahun 1999 dinyatakan baik,” ujarnya.

Meski tahun 2021 merupakan tahun yang sangat berat bagi manajemen Perumda Batiwakkal, namun Perumda Air Minum Batiwakkal masih dapat memperoleh laba tahun 2021 sebesar Rp 1.340.464.314. 

“Atas hasil ini tentu saja kami sangat bersyukur, karena dengan tarif yang belum FCR (full cost recovery - masih rugi sekitar Rp 50 per M3), kami masih bisa dapat laba. Ini karena tingginya pendapatan non air dari penambahan sambungan baru yang dapat menutup kerugian dari biaya produksi air per m3," jelasnya. 

"Semoga ini pertanda baik untuk Perumda Batiwakkal ke depannya lebih baik lagi. Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Berau,” ungkapnya.

Kendati itu, Perumda Air Minum Batiwakkal terus berupaya untuk melayani masyarakat seluruh wilayah di Kabupaten Berau. Diakuinya, saat ini pihaknya memang masih fokus pada pemenuhan layanan di kecamatan perkotaan, yakni Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur. Namun ke depan, pihaknya berupaya untuk bisa menjangkau pelayanan maksimal hingga ke wilayah terjauh. 

Meski memang untuk daerah di luar perkotaan, pihaknya masih menemui beberapa kendala. Karena dibutuhkan biaya operasional yang tinggi, dan paling penting perlu adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Berau dan stakeholder terkait.

"Agar bisa optimal, diperlukan sinergitas dan dukungan dari pemerintah daerah, dalam hal ini DPUPR bidang air bersih. Jadi kita tidak bisa bekerja sendiri," jelasnya. 

Diakuinya, pihaknya dalam hal ini hanya sebagai pengelola yang menjalankan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Sementara DPUPR yang membuatkan instalasi air bersihnya. Diakuinya juga, tarif air bersih sekarang masih belum dapat menjangkau pembangunan jaringan instalasi baru, untuk daerah di luar tanpa bantuan dari Pemkab Berau. 

"Saat ini kita masih berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah perkotaan. Jika memang nantinya dianggap sudah memenuhi dengan maksimal, setelah itu kita bisa perluas," terangnya. 

Prinsipnya, Saipul menegaskan, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat Bumi Batiwakkal. Ke depannya tidak hanya di wilayah perkotaan, dia memastikan juga akan menyasar daerah-daerah di luar kota, agar bisa mendapatkan pelayanan air bersih secara maksimal. 

"Jadi bukan hanya konsen diperkotaan saja, melainkan secara luas hingga wilayah terjauh sekalipun," tuturnya. (mar/sos/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X