Tak Pakai BBM dan Ramah Lingkungan

- Senin, 20 Juni 2022 | 20:14 WIB
RAMAH LINGKUNGAN: Komunitas Berau Electric Vehicle atau Be-LIVE, berfoto bersama di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, sebelum melanjutkan perjalanan berkeliling Kota Tanjung Redeb, Minggu (19/6).
RAMAH LINGKUNGAN: Komunitas Berau Electric Vehicle atau Be-LIVE, berfoto bersama di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, sebelum melanjutkan perjalanan berkeliling Kota Tanjung Redeb, Minggu (19/6).

TANJUNG REDEB – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, me-launching komunitas kendaraan listrik di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – Minggu (19/6). Launching Komunitas Berau Electric Vehicle atau Be-LIVE tersebut, ditandai dengan berkeliling Kota Tanjung Redeb mengendarai motor listrik. 

Manager PLN (Persero) UP3 Berau Deny Setiawan mengatakan, launching komunitas tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kendaraan listrik telah hadir di Kabupaten Berau. Melalui komunitas tersebut, PLN juga ingin mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan kendaraan listrik dibandingkan kendaraan konvensional atau yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). “Kita sudah membuat komunitas yang mana sudah diisi puluhan anggota yang ikut bergabung di dalamnya,” ujarnya kepada awak media usai kegiatan.

Dijelaskannya, keunggulan kendaraan listrik tentu bisa menghemat pengeluaran pengendara karena tidak perlu lagi membeli BBM. Baterai motor listrik yang banyak digunakan masyarakat di komunitas tersebut, bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer. Sementara pengisian daya hingga penuh, membutuhkan waktu hanya empat jam. Tapi yang paling penting, kendaraan listrik adalah kendaraan yang ramah lingkungan. Hal itu selaras dengan program Pemkab Berau dan pemerintah pusat, untuk mengurangi emisi karbon. “Jadi dengan terbentuknya komunitas Electric Vehicle atau yang disingkat Be-LIVE ini, tentunya bisa mengurangi polusi udara,” jelasnya.

PLN sebagai inisiator mengajak semua unsur masyarakat dan stakeholder untuk dapat meramaikan komunitas tersebut dengan beberapa kegiatan, mulai dari kegiatan konvoi hingga berbagi ilmu terkait kendaraan listrik. “Sehingga dengan begitu, nantinya ada kegiatan positif lainnya dengan saling berbagi ilmu tentang perawawatan kendaraan listrik ini,” katanya.

Bagimana cara memiliki kendaraan listrik tersebut? Ditanya demikian, Deny menyebut PLN tidak menyediakannya. Tetapi ada beberapa dealer yang menjual. Pasalnya, PLN hanya sebatas mediator para komunitas yang ingin bergabung. “Kita menjadi wadah bagi electrizen yang ingin bergabung dengan komunitas kendaraan listrik, dan kita juga terus mensosialisasikan bahwa kendaraan ini lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya. “Dan saya sangka, ternyata di Berau ini sudah sangat banyak yang telah memiliki kendaraan listrik,” sambungnya.

Deny pun menjelaskan, jika ingin bergabung dengan komunitas Be-LIVE, bisa berkunjung ke kantor PLN di Jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb, untuk dilakukan pendataan dan diberikan nomor handphone admin Be-LIVE untuk mendaftar. “Sudah kita tempel juga di kendaraan listrik milik komunitas, berupa stiker berlogo Be-LIVE. Itu merupakan tanda bahwa si pemilik kendaraan listrik telah tergabung dalam komunitas kendaraan listrik,” jelasnya. (aky/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X