TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih turut merespons suara yang mendorong Pemkab untuk memprioritaskan penyamarataan fasilitas pendidikan di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau.
Pemkab Berau menurutnya sampai saat ini masih berupaya untuk menyetarakan sarana dan prasarana di kota maupun di kampung. Namun, menurutnya hal itu kembali lagi kepada keterbatasan anggaran yang dimiliki.
“Kita sudah berupaya untuk melakukan hal itu, tetapi melihat anggaran yang ada,” ujarnya kepada Berau Post, Senin (20/6).
Juniarsih juga mengakui, memang saat ini masih banyak sekolah yang sangat membutuhkan bantuan terkait saran dan prasarana untuk mendukung jalannya pembelajaran di wilayah kampung, dan itu menurutnya sampai saat ini masih terus dilakukan.
“Terus kita perjuangan terkait hal itu, karena memang hal seperti ini perlu menjadi perhatian untuk kita agar sekolah yang jauh dari perkotaan tidak ketinggalan,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, ia juga akan memperjuangkan terkait tenaga pendidik. Di mana, menurutnya itu tidak kalah penting sehingga dengan tenaga pendidik yang memadai akan tercipta para generasi yang baik juga kedepannya.
“Tidak bisa kita mungkiri bawah banyak anak yang sekolah di kecamatan jauh dari perkotaan itu juga berperestasi, dan itu juga yang akan kami tinjolkan,” tandasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Berau Madri Pani yang juga menyoroti hal itu meminta kepada Pemkab Berau untuk bisa memprioritaskan hal itu.
Serta menurutnya harus ada kajian akademik atau ada kajian secara profesional tentang bagimana berbuat adil untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terlebih masalah pendidikan. “Ini sangat prioritas, anggaran pendidikan itu tidak boleh dibawah 20 persen,” tambahnya.
Sehingga menurutnya, ke depan harus ada evaluasi dan kajian yang turun secara langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung apa yang menjadi kendala dan kekurangan terkait pendidikan. “Jadi harus diperhatikan terkait hal itu, yang utama di kampung seperti Kecamatan Kelay dan lainnya,” tandasnya (aky/sam)
