Dukung Aksi Penurunan Stunting

- Kamis, 23 Juni 2022 | 08:25 WIB
INVESTASI SDM: Perwakilan PT Pamapersada Nusantara saat menerima penghargaan dari Pemkab Berau atas kontribusi dan komitmen perusahaan dalam mendukung aksi percepatan penurunan stunting di Berau.
INVESTASI SDM: Perwakilan PT Pamapersada Nusantara saat menerima penghargaan dari Pemkab Berau atas kontribusi dan komitmen perusahaan dalam mendukung aksi percepatan penurunan stunting di Berau.

TANJUNG REDEB - PT Pamapersada Nusantara (PAMA) terus berkomitmen dalam mendukung aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Berau, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan tambang.

Atas dukungan itu pun, PAMA mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Berau atas komitmen dan kontribusi nyata PAMA selama ini, dalam mendukung aksi pengentasan stunting di Berau.

Apresiasi tersebut turut disampaikan Wakil Bupati Berau Gamalis, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Berau, dalam kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan stunting di Balai Mufakat, kemarin (22/6).

Dalam sambutannya, Gamalis mengatakan sesuai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 119 Tahun 2022, tentang tim percepatan penurunan stunting, Pemkab Berau berkomitmen tinggi dalam penurunan stunting di 10 lokasi khusus (Lokus) pada tahun 2022, yang mana saat ini menurut data stunting Kabupaten Berau sebesar 25,7 persen.

“Maka itu diperlukan adanya sinergitas dan dukungan dari semua pihak. Termasuk yang terlibat dalam aksi percepatan penurunan stunting di Berau,” ujar Gamalis.

Sebagai bentuk kolaborasi dan upaya untuk bersama-sama menurunkan stunting di Berau, juga tak terlepas dari dukungan pihak swasta. PAMA selaku mitra kerja PT Berau Coal, pada  kesempatan itu Gamalis memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena sudah turut andil, khususnya dalam melakukan aksi pengentasan stunting dari tahun 2020.

“Harapannya senantiasa kegiatan itu dapat berkelanjutan. Serta berkomitmen dan bersinergi dalam aksi percepatan menurunkan angka stunting di Berau,” tuturnya.

Dijelaskannya juga, bahwa penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit.

“Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya,” bebernya.

“Melalui rembuk stunting ini juga diharapkan adanya komitmen dari semua pihak,” lanjutnya.

Sementara itu, mewakili PT Pamapersada Nusantara, Setia Agung Laksono, turut menyampaikan, pihaknya terlibat dalam kegiatan pengentasan dan pencegahan stunting tersebut dilakukan sejak tahun 2020. Sinergitas itu juga tak lain sebagai bentuk komitmen dari PAMA dalam upaya mendukung pemerintah dalam membantu mengurangi kasus stunting di Berau. Maka itu PAMA selama ini juga berkolaborasi dengan pihak terkait, baik itu puskesmas maupun aparatur kampung, dan kader posyandu di sekitar area operasional, guna pencegahan stunting.

“PAMA akan terus bersinergi dengan TPPS Kabupaten Berau untuk melakukan aksi percepatan penurunan stunting di Berau, khususnya sekitar wilayah operasional,” ucap Agung.

Disebut Agung, pihaknya mendukung penuh pemerintah dalam mencegah stunting. Hal ini ditegaskannya juga merupakan salah satu langkah investasi yang dilakukan pemerintah. “Upaya bagian investasi pembangunan sumber daya manusia dalam jangka panjang, di mana kami juga telah dan terus berperan dalam menghilangkan stunting ini,” katanya.

Sejauh ini juga pihaknya sudah melakukan berbagai program bantuan kepada masyarakat. Tujuan bantuan dari program tersebut, tak lain untuk meringankan beban masyarakat dalam penanggulangan dan pencegahan stunting. Khususnya terhadap anak-anak yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, agar terhindar dari stunting dan mereka bisa tumbuh sehat sesuai dengan visi pemerintah.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X