Anggaran Perbaikan Alat Berat yang Beroperasi di TPA Tak Cukup

- Kamis, 23 Juni 2022 | 20:44 WIB
MASIH MANGKRAK: Ekskavator yang ada di TPA Bujangga tidak bisa dipakai karena masih mengalami kerusakan.
MASIH MANGKRAK: Ekskavator yang ada di TPA Bujangga tidak bisa dipakai karena masih mengalami kerusakan.

TANJUNG REDEB – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau menggandeng pihak ketiga, untuk memperbaiki ekskavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga yang rusak. Hal itu dilakukan setelah anggaran yang ada, tidak cukup untuk melakukan perbaikan.

Kepala DLHK Berau, Mustakim mengatakan, perbaikan alat berat masih menjadi persoalan bagi pihaknya. Pasalnya, dozer yang ada di TPA Bujangga, telah rusak sejak dua tahun lalu. 

“Kami juga sedang dihadapi masalah rusaknya alat berat dozer di TPA Bujangga,” ungkapnya kepada Berau Post belum lama ini.

Dijelaskan mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) ini, perbaikan alat berat tersebut sebenarnya sudah dianggarkan pihaknya. Namun, setelah dilakukan perhitungan ulang, anggaran tersebut tak mencukupi untuk melakukan perbaikan. 

“Jadi ada anggaran untuk perbaikan, setelah kami hitung, ternyata tidak cukup,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya melakukan sharing anggaran bersama pihak ketiga, salah satu perusahaan di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau, supaya membantu melakukan perbaikan alat tersebut. 

“Jadi nanti akan kami lakukan perbaikan. Sebagian ongkos perbaikan dibebankan ke DLHK dan sebagiannya kami bebankan kepada salah satu perusahaan yang membantu tersebut,” tuturnya.

Dengan diperbaiki alat berat tersebut, maka bisa membantu tim kebersihan untuk menata sampah yang masuk di TPA. Sehingga bau yang menyengat dari TPA, bisa teratasi dengan baik. 

“Sampah saat ini sulit diatasi salah satunya karena terbatasnya alat yang ada, jadi dengan di perbaikinya alat tersebut, nanti bisa lebih efektif lagi,” kata Mustakim.

Di sisi lain, dirinya juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar TPA bisa bersabar, dengan bau yang keluar dari TPA tersebut. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih mencari cara agar bau sampah tidak keluar. 

“Salah satunya yakni dengan mengurai sampah yang ada, karena saat ini sedang menumpuk baunya yang sangat berlebih. Tetapi jika alat berat sudah berjalan dengan lancar, maka bau yang dikeluarkan akan bisa hilang, meski tidak sepenuhnya,” tandas dia.(aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X