TANJUNG REDEB - Usai beberapa kali dilakukan pertemuan, kini telah ditetapkan akan ada penambahan dari 36 cabor yang rencana dipertandingkan di Porprov. Kepastian itu berdasarkan hasil rapat dengar pendapat (RDP) antara PB Porprov Kaltim VII dengan DPRD Kabupaten Berau, Selasa (21/6) lalu.
Wakil Ketua I KONI Berau La Ode Ilyas, mengatakan, apa yang disampaikan Wakil Bupati Berau sebagai Ketua Harian PB Porprov mengenai potensi penambahan cabor merupakan angin segar. Bahkan adanya opsi penambahan cabor juga tidak dibatasi.
Apalagi beberapa waktu lalu tim pengawas dan pengarah Porprov sudah datang dan menginventarisasi seluruh cabor, venue, beserta nomor tanding terhadap 63 cabor. Bahkan, telah diputuskan di depan Komisi IV DPRD Kaltim, bahwa kelayakannya sudah 80 persen.
“Adapun 20 persennya, yakni pembenahan-pembenahan kecil. Artinya, kalau anggaran cukup, seharusnya bisa main semua,” ujarnya.
Lebih lanjut kata La Ode, dari perhitungan anggaran sebesar Rp 50 miliar itu, seharusnya cukup. Bahkan, Pengprov masing-masing cabor juga bersedia membantu PB Porprov dalam menyiapkan fasilitas bertanding berstandar nasional. Asal semua cabor dapat ditandingkan.
“Mereka siap membantu. Kita bisa duduk bersama lagi dengan mereka mengenai hal itu. Yang penting semua cabor bisa bertanding. Kalaupun masih kurang lagi, kita bisa pangkas nomor tanding,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua II PB Porprov Kaltim VII 2022 ini.
Seperti halnya cabor menembak. Pengprovnya sudah menyiapkan venue di Balikpapan. Bahkan tidak meminta biaya apapun, asalkan bisa ditandingkan di Porprov. "Menembak ini salah satu contoh. Artinya, semua masih ada jalan,” ucapnya.
Terkait keputusan penambahan cabor di Porprov nanti, La Ode menjelaskan, sebelum Juli mendatang, semua sudah selesai. Hanya, terkait berapa cabor yang akan ditambahkan, pihaknya belum bisa memastikan.
“Yang jelas 63 cabor ini akan terus kami dorong. Karena Pak Wabup Berau sempat mengatakan, kalau bisa 63 kenapa tidak? Kami akan coba dorong itu,” tegasnya
Sementara itu Ketua KONI Berau, Al Hamid, mengaku merasa lega dengan adanya potensi penambahan Cabor yang selama ini dikatakan hanya 36.
Dalam hearing itu, dia juga berharap Pemkab Berau dapat melibatkan berbagai perusahaan-perusahaan atau pihak swasta di Kabupaten Berau, untuk membantu dari segi pendanaan atau penganggaran guna membantu pelaksanaan Porprov.
“Ini yang harus didorong. Saya kira, banyak pihak swasta yang bisa digandeng untuk keberhasilan pelaksanaan Porprov ini,” jelas Al Hamid.
Adapun terkait dengan mekanisme penambahan cabor, dirinya mengaku KONI Berau akan melakukan pembahasan sesegera mungkin. “Setelah hearing ini kami dari KONI akan melakukan pembahasan, terutama dengan PB Porprov,” tutupnya. (mar/sam)
