TANJUNG REDEB – Jelang Hari Raya Iduladha, Wakil Bupati Berau, Gamalis, klaim harga bahan pokok saat ini masih stabil.
Memang diakuinya beberapa hari lalu sempat terjadi kenaikan harga untuk beberapa bahan pokok, tapi kenaikan itu menurutnya tidak terlalu signifikan.
“Kalau bisa secepatnya, bersama ibu bupati akan melakukan sidak,” ucapnya ditemui di ruang kerjanya, kemarin (23/6).
Upaya lain yang dilakukan untuk mengontrol harga bahan pokok di pasaran adalah dengan mengadakan operasi pasar murah. Rencananya, operasi pasar akan digelar pada tangga 6-7 Juli di halaman kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.
Pengadaan pasar murah adalah salah satu cara menekan harga, karena banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok. Mengingat, saat ini untuk pemenuhan beberapa komoditas, Berau masih bergantung kepada ketersediaan di luar daerah.
“Untuk mekanismenya, Diskoperindag akan menggunakan sistem kupon untuk mengurangi potensi warga yang berkerumun,” jelasnya.
Pasar murah yang digelar menargetkan masyarakat di empat kecamatan terdekat, yakni Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur. Sementara untuk kecamatan lainnya masih akan dikoordinasikan.
“Saat ini yang bisa ter-cover dari operasi pasar murah hanya di empat kecamatan terdekat. Pada hari raya Idulfitri sudah kita lakukan operasi pasar di beberapa kecamatan jauh, jadi Iduladha kita fokus di kawasan perkotaan,” sebut Gamalis.
Bahan pokok yang akan dijual meliputi beras kemasan 5 Kilogram (Kg) seharga Rp 59 ribu dan kemasan 10 Kg seharga Rp 111 ribu, gula kemasan 2 Kg seharga Rp 26 ribu, tepung terigu seharga Rp 10 ribu per Kg dan daging kerbau beku seharga Rp 80 per Kg.
"Kami juga sudah kerja sama dengan Perum Bulog Berau untuk melakukan operasi pasar murah," pungkasnya. (hmd/sam)
