Turap Ditabrak Kapal, Yang Bertanggungjawab Jangan Asal Diperbaiki

- Senin, 27 Juni 2022 | 20:49 WIB
DIPERBAIKI: Turap Ahmad Yani yang sempat diseruduk kapal Damai Sejahtera 5 beberapa waktu lalu mulai diperbaiki.
DIPERBAIKI: Turap Ahmad Yani yang sempat diseruduk kapal Damai Sejahtera 5 beberapa waktu lalu mulai diperbaiki.

TANJUNG REDEB – Turap Ahmad Yani yang sempat diseruduk kapal Damai Sejahtera 5 beberapa bulan lalu mulai diperbaiki. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, Minggu (26/6).

Adapun kerusakan yang diperbaiki disebutnya keping bimetal, taman, saluran, sheetpile baja, dan angkur.

Jelas Hendra, dalam perbaikan itu pihaknya hanya berfungsi sebagai kontrol, perbaikan sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan yang ditunjuk oleh pemilik kapal Damai Sejahtera 5.

Meski tidak memiliki banyak peran dalam pengerjaannya, pihaknya meminta agar perbaikan dilakukan secara efisien, cermat, serta tidak terburu-buru agar pengerjaan tak dikerjakan secara berulang-ulang. “Sangat sulit jika harus dikerjakan dua kali,“ katanya.

Hingga kini juga disebutnya, pihaknya tidak mengetahui waktu yang dibutuhkan kontraktor tersebut untuk menyelesaikan perbaikannya. Dia hanya berharap, pengerjaan bisa segera tuntas, agar segera bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan.

“Kerusakan mencapai tujuh meter. Semoga bisa cepat. Karena yang memperbaiki turap ini juga pernah membangun turap Sambaliung dan Gunung Tabur,” ujarnya.

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Berau, H Saga menyambut baik perbaikan itu. “Semoga turap itu secepatnya pulih kembali,“ sebutnya.

Ditegaskan Saga, jika perbaikan tak sesuai dengan perjanjian awal pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dan meminta alasan yang jelas mengapa hal itu bisa terjadi.

“Harapan kita dikerjakan seperti komitmen awal. Walaupun yang namanya renovasi tidak dapat 100 persen mirip seperti sebelumnya,“ tandasnya.

Terpisah, Assisten II Setkab Berau Agus Wahyudi, mengatakan, hari ini pihaknya akan memanggil perwakilan DPUPR Berau guna membahas perbaikan turap tersebut. Karena dikhawatirkan, jika terlambat dilakukan perbaikan, kerusakan akan semakin parah. "Kita akan panggil. Bagaimana perbaikannya. Kita juga butuh gambaran,” ujarnya.

Dilanjutkan Agus Wahyudi, dirinya tidak ingin pengerjaan turap tersebut dilakukan asal-asalan dan malah membuat kerugian pada APBD Berau jika harus melakukan perbaikan ulang. “Kita minta DPUPR Berau, benar-benar dalam melakukan pengawasan,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X