Bahaya..!! Oprit Jembatan Merasa Ambles

- Rabu, 29 Juni 2022 | 20:27 WIB
JANGAN DIBIARKAN: Wakil bupati Berau Gamalis bersama Kepala DPUPR Berau Taupan Madjid, meninjau kerusakan oprit Jembatan Merasa kemarin (28/6).
JANGAN DIBIARKAN: Wakil bupati Berau Gamalis bersama Kepala DPUPR Berau Taupan Madjid, meninjau kerusakan oprit Jembatan Merasa kemarin (28/6).

TANJUNG REDEB – Jembatan Kelay yang berada di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, kondisinya cukup memprihatinkan. Pasalnya terjadi ambles pada bagian oprit jembatan. Sehingga pengendara terpaksa antre untuk melintas. Bahkan kondisi ini diperparah dengan tidak adanya penerangan jembatan.

Wakil Bupati Berau Gamalis yang kemarin (28/6) meninjau kondisi jembatan mengatakan, meminta jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melakukan pengecekan secara menyeluruh. Guna memastikan langkah apa yang secepatnya harus diambil untuk menangani kerusakan jembatan tersebut.

Gamalis khawatir, jika terlalu lama dibiarkan tanpa penanganan, akan semakin berbahaya dan berpotensi runtuh. Mengingat jembatan ini merupakan penghubung satu-satunya bagi masyarakat Kampung Merasa yang terpisah oleh aliran Sungai Kelay.

"Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, dan lambat laun kondisinya semakin parah" jelasnya.

Dari keterangan Kepala Kampung Merasa Yafet, lanjut Gamalis, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jembatan tersebut. Karena akses masuk yang buruk dan kurangnya penerangan. Gamalis meminta, aparat kampung harus segera memasang rambu bahaya untuk meminimalisasi kecelakaan terulang kembali.

“Perencanaan perbaikan paling cepat menunggu anggaran perubahan nanti," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Taupan Madjid menjelaskan, jembatan tersebut selesai dibangun pada tahun 2004 silam. Artinya sudah berusia hampir 20 tahun tanpa perawatan yang memadai. Sehingga yang dibutuhkan saat ini bukan sekadar perawatan, tetapi penanganan serius.

"Diperkirakan karena ada gorong-gorong di bawah jembatan sehingga air mengikis jalan di ujung jembatan. Sesuai atensi dari wakil bupati, kita akan melakukan perencanaan untuk penanganan secara permanen," jelas Taupan.

Secara kasat mata, lanjut Taupan, kondisi jembatan masih stabil dan bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun dirinya mengaku perlu dilakukan pengkajian lebih dalam untuk melihat kondisi jembatan, karena dikhawatirkan terdapat rongga di sisi jembatan. "Untuk anggaran kalau tidak diperubahan ini, ya tahun depan," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan kembali memeriksa mulai dari proses perencanaan pembangunan jembatan hingga seluruh baut-baut jembatan, guna memastikan kondisi jembatan masih aman untuk dilalui.

"Yang paling parah kan di ujung jembatan itu jalannya sudah separuh ambles," pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X