PT Berau Coal yang merupakan salah satu pilar bisnis Sinar Mas di bidang pertambangan batu bara, kembali meraih prestasi pada Anugerah Penghargaan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2022.
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia, Hariyadi Sukamdani kepada Direktur PT Berau Coal Sandy Indrawan, serta CSR Advisor PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede, di Ballroom Le Meridien Hotel Sudirman, Jakarta, Rabu (29/6) lalu.
Dalam perhelatan tahun kedua BISRA, PT Berau Coal berhasil memborong sekaligus dua penghargaan, yakni tertinggi dan terbaik. Yakni menerima Platinum Champion in Corporate Social Responsibility Program, dan The Best Award For Community Development/Empowerment Program dalam Kelompok Perusahaan Swasta Nasional Non Tbk.
Dalam ajang penghargaan ini, diberikan kepada sejumlah perusahaan yang dinilai sangat baik dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), berdasarkan hasil penilaian komprehensif sesuai dengan kaidah-kaidah penyelenggaraan program CSR. Serta perusahaan yang mengarahkan kinerja dan operasionalnya pada prinsip-prinsip yang mengutamakan Environmental, Social, dan Government (ESG).
Direktur PT Berau Coal Sandy Indrawan, yang didampingi oleh CSR Advisor PT Berau Coal Horas P Pardede, yang hadir dalam acara tersebut pun mengucapkan rasa syukur atas dua penghargaan yang berhasil diraih oleh perusahaan. Dikatakannya, penghargaan ini tentu menjadi penyemangat pihaknya untuk terus melanjutkan program-program CSR yang berdampak dan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan perusahaan.
"Tentu ini bagian dari komitmen PT Berau Coal dan Sinar Mas untuk terus memberikan manfaat positif untuk Berau dan Indonesia,” ucap Sandy setelah menerima penghargaan.
CSR Advisor PT Berau Coal, Horas P Pardede menambahkan, bahwa PT Berau Coal secara konsisten menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar daerah operasi perusahaan, yang dibagi dalam 5 pilar yakni Pilar Infrastruktur, Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi dan Pilar Sosbudling (sosial, budaya dan lingkungan).
“Program PPM melalui 5 pilar yang dijalankan itu tentu bertujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat,” ujar Horas.
Sementara itu, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia, Hariyadi Budi Santoso Sukamdani, menyebut BISRA digelar untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada perusahaan untuk memberikan kontribusi kepada komunitas yang rentan, serta masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu, anugerah tersebut diharapkan juga bisa memberikan pelajaran kepada perusahaan untuk bisa mengelola CSR secara efektif dan berdampak secara berkelanjutan. Hariyadi menambahkan, anugerah BISRA juga merupakan salah satu bentuk dukungan percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami berharap bahwa anugerah ini bisa menjadi pendorong bagi perusahaan untuk lebih aktif dan lebih berperan di dalam menjalankan program CSR-nya, sebagai bagian dari budaya perusahaan,” jelas Hariyadi dalam sambutannya.
National Director Habitat for Humanity Indonesia sekaligus Dewan Juri dalam BISRA 2022, Susanto Samsudin menyebut, acara itu sejatinya sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan program CSR dengan baik.
"Bahwa ada sejumlah indikator penilaian yang dilakukan dewan juri sebelum memberikan penghargaan BISRA 2022. Salah satu indikatornya adalah sinergi antar pemangku kebijakan atau stake holder," terang Susanto.
Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, Vivi Yulaswati, juga menyatakan bahwa adanya 9 produk hukum yang memayungi program CSR di Indonesia menjadi bukti bahwa program sosial perusahaan ini memiliki dampak yang dinilai penting.