Ingatkan Pemerintah Perhatikan WBP

- Sabtu, 2 Juli 2022 | 20:35 WIB
TAUSIYAH KEBANGSAAN: Ustaz Das’ad Latif saat memandu doa bersama lintas agama di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Kamis (30/6) malam. Keesokan harinya, Das’ad Latif menyempatkan diri untuk memberikan ceramah kepada WBP di Rutan Tanjung Redeb.
TAUSIYAH KEBANGSAAN: Ustaz Das’ad Latif saat memandu doa bersama lintas agama di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Kamis (30/6) malam. Keesokan harinya, Das’ad Latif menyempatkan diri untuk memberikan ceramah kepada WBP di Rutan Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB – Ribuan masyarakat mengikuti Doa Bersama Lintas Agama dan Tausiyah Kebangsaan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76, di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Kamis (30/6) malam. 

Dalam doa bersama dan tausiyah kebangsaan yang digelar Polres Berau tersebut, mendatangkan Ustaz Das’ad Latif dari Makassar.

Dengan gaya dan cara khasnya dalam menyampaikan ceramah, Ustaz Das’ad Latif dengan mudah membuat ribuan jemaah menangkap makna dari tausiyah. Walau diselipkan dengan candaan-candaan khasnya.

Tausiyah yang dibalut dengan humor dengan dialek Makassar yang kental dari Ustaz Das’ad Latif pun berlanjut keesokan harinya. Ya, ustaz yang tercatat sebagai salah satu dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tersebut, menyempatkan diri untuk mengisi tausiyah di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, Jumat (1/7) pagi.

Das’ad Latif pun mengaku senang kembali diundang ke Bumi Batiwakkal. Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono yang telah mengundangnya ke Berau untuk memberikan tausiyah kepada masyarakat. Juga kepada Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham, yang memfasilitasinya memberikan ceramah kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepada awak media, Das’ad Latif menyebut tidak semua orang yang menjalani pembinaan di rutan adalah orang jahat. “Semoga dengan kunjungan ini, bisa memberikan kesadaran bagi warga binaan, bahwa kesalahan yang sudah dilakukan tidak diulanginya lagi nantinya,” ujarnya kemarin.

Dalam ceramahnya, Das’ad turut memotivasi WBP. Sebagai makhluk yang mulia, WBP juga berhak untuk menjalani hidup lebih baik lagi. “Ini (masa tahanan) hanya sebatas teguran saja, semoga isi dari ceramah saya tadi bisa menginspirasi para WBP yang ada,” imbuhnya.

Terlepas dari itu, Das’ad juga berpesan kepada para pemangku kebijakan untuk bisa memperhatikan kapasitas lapas dan rutan yang ada di Indonesia. Karena menurutnya, hampir seluruh lapas dan rutan kelebihan kapasitas. “Dan yang lebih parahnya lagi, kebanyakan dari WBP masuk akibat narkoba. Itu seharunya menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk kita semua, karena narkoba sudah mengancam kita dan generasi muda,” katanya.

Termasuk di Kabupaten Berau, menurutnya saat dirinya berbincang degan kepala rutan bahwa saat ini Rutan Tanjung Redeb sudah mengalami kelebihan kapasitas, sehingga perlu adanya perhatian dari Pemkab Berau. “Tolong juga perhatikan WBP yang ada di dalam rutan, kasihan juga mereka karena harus berdesak-desakan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham, juga mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Das’ad Latif yang sudah bersedia hadir untuk berbagi ilmu dan memberikan pencerhan kepada WBP. “Saya banyak terima kasih kepada bapak Ustaz Das’ad Latif yang sudah bersedia untuk memberikan pencerahan,” katanya.

Dirinya pun berharap kepada para WBP untuk bisa menyerap apa yang sudah berikan Ustaz Das’ad tersebut. “Ini ilmu yang sangat bermanfaat, dan saya senang karena saat menjelaskan tidak selalu serius, dan ada hiburannya juga,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X