2024 Ditarget Bebas Blank Spot

- Sabtu, 2 Juli 2022 | 21:07 WIB
PENGUAT SINYAL: Beberapa kampung di Kabupaten Berau belum sepenuhnya terjangkau oleh jaringan. Seperti halnya di Kampung Rantau Panjang, nampak sejumlah masyarakat memasang alat penguat sinyal.
PENGUAT SINYAL: Beberapa kampung di Kabupaten Berau belum sepenuhnya terjangkau oleh jaringan. Seperti halnya di Kampung Rantau Panjang, nampak sejumlah masyarakat memasang alat penguat sinyal.

TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menargetkan tahun 2024 mampu mengentaskan titik blank spot di Bumi Batiwakkal. Hal itu melalui realisasi program 1.000 titik WiFi gratis.

Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Rahmatia mengatakan, saat ini pemasangan terfokus di Kecamatan Tanjung Redeb.

Sudah ada sekira 57 titik akses point dari program WiFi gratis yang terpasang di Kecamatan Tanjung Redeb. 23 titik di Kelurahan Bugis, 16 titik di Kelurahan Gayam, 9 titik di Kecamatan Gunung Panjang dan 9 titik di Kelurahan Karang Ambun.

“Kami fokus untuk menyelesaikan pemasangan di wilayah kota terlebih dulu, kemudian berlanjut ke kecamatan lainnya,” ujarnya belum lama ini.

Lanjutnya, realisasi pemasangan program WiFi gratis dilakukan secara bertahap. Dalam rencana kerja Diskominfo Berau, tahun 2022 akan dilakukan pemasangan sebanyak 350 titik. Dilanjutkan pada tahun 2023 sebanyak 350 titik, dan terakhir 300 titik akan dipasang pada tahun 2024.

“Apabila anggaran mencukupi, dua tahun saja kami sanggup menyelesaikan sesuai keinginan kepala daerah. Tergantung pendanaan, kalau kami sanggup memasang 700 titik dalam setahun,” tegasnya.

Diakui Rahmatia, pemasangan WiFi gratis di beberapa perkampungan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena beberapa kampung belum memiliki infrastruktur telekomunikasi. Sehingga akan difokuskan pada pemenuhan fasilitas penunjang realisasi program tersebut. Dilakukan secara bertahap.

“Untuk diketahui, jaringan internet merupakan hal yang sulit didapat di beberapa kampung, bahkan ada kampung yang sama sekali belum tersentuh internet,” tuturnya.

Ia menambahkan, pengentasan kawasan blank spot sudah menjadi prioritas dari pemerintah pusat melalui program pemasangan menara Base Transceiver Station (BTS).

“Jadi kami gabungkan dengan program daerah, yakni WiFi gratis. Jadi antara pemerintah pusat dengan daerah saling bersinergi dan tersinkronisasi,” ucapnya.

Pihaknya juga berencana melakukan kajian perencanaan di lokasi blank spot, untuk menentukan pembangunan fasilitas telekomunikasi sesuai kondisi geografis kampung agar bisa dijangkau WiFi gratis.

“Semoga tahun ini bisa kami lakukan kajian bersama konsultan perencana,” tuturnya.

Dalam menyelesaikan program tersebut, tentunya terdapat kendala yang harus dilalui. Salah satunya dalam pemasangan WiFi gratis terjadi proses tender yang berlangsung cukup alot. Sehingga pada pertengahan tahun ini baru bisa terlaksana.

Sementara kendala di lapangan lebih disebabkan faktor cuaca. Berdasarkan informasi dari tim teknis, pemasangan perangkat terpaksa dihentikan ketika hujan karena cukup membahayakan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X