TANJUNG REDEB - Cuaca buruk menghambat pengiriman bahan bakar umum (BBM) ke Kabupaten Berau. Akibatnya, terjadi antrean cukup panjang di beberapa Stasiun Umum Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
Dari pantauan awak media ini di lapangan, antrean pengisian BBM di SPBU mulai terjadi sejak siang hari. Baik pengisian di jenis ppertalite maupun solar.
Menurut petugas pengisian SPBU yang namanya tak mau dikorankan, terjadinya antrean karena ada pembatasan kuota BBM ke setiap SPBU. "Kuota (pengiriman BBM ke SPBU) lagi dibatasi," katanya.
Salah seorang pengantre, Arta mengeluhkan kondisi tersebut. Ia menerangkan tak biasanya terjadi antrean cukup panjang di SPBU untuk pengisian BBM jenis Pertalite.
"Biasanya enggak ada antre panjang. Tapi enggak tau hari ini (kemarin, red) malah lumayan antrenya," keluhnya.
Sementara itu, Area Communication and CSR Regional Kalimantan Pertamina, Susanto August Satria mengungkapkan, terjadi keterlambatan pengiriman BBM ke Jobber Berau. Penyebabnya dikarenakan cuaca buruk yang berdampak pada pengiriman.
"BBM jenis pertalite dan solar sedang menunggu pengiriman. Jadi kapal yang mengirim BBM ke Jobber Berau terkendala cuaca, ombak besar sehingga terjadi keterlambatan," jelasnya.
Karena itu, dirinya meminta agar masyarakat tak mengalami panic buying untuk membeli BBM, khususnya jenis pertalite dan solar.
"Beli seperlunya dan tidak menimbun apalagi meniagakan kembali," harapnya. (mar/arp)