Capaian Vaksin Booster di Berau Masih Rendah

- Jumat, 8 Juli 2022 | 20:54 WIB
MASIH RENDAH: Jumlah masyarakat yang telah menjalani vaksin booster di Kabupaten Berau masih tergolong rendah.
MASIH RENDAH: Jumlah masyarakat yang telah menjalani vaksin booster di Kabupaten Berau masih tergolong rendah.

TANJUNG REDEB - Sebagai salah syarat perjalanan udara, pemerintah telah mewajibkan agar setiap penumpang telah melakukan vaksin booster. Hal ini sesuai dengan  Surat Edaran Kementerian Perhubungan (SE Kemenhub) Nomor 56 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri. 

SE Kemenhub tersebut merujuk Surat Edaran Satgas Covid-19 tentang Ketentuan Perjalanan Orang pada Masa Pandemi Covid-19: SE Nomor 18 Tahun 2022 untuk perjalanan dalam negeri dan SE Nomor 19 Tahun 2022 untuk perjalanan luar negeri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto mengatakan, saat ini capaian vaksinasi booster di Kabupaten Berau baru masih tergolong rendah. Bahkan belum mencapai 50 persen dari jumlah jiwa di Berau. "Untuk booster memang masih di angka 30 persen, rendahlah masih," bebernya. 

Vaksin booster diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dan telah memperoleh vaksin primer dosis lengkap setidaknya dalam waktu 3 bulan. "Aturan itu sangat bagus untuk percepatan karena realisasi booster kita masih rendah," ucapnya.

Sejauh ini pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) dan tokoh-tokoh masyarakat sebagai upaya percepatan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga selalu ditekankan pihaknya.

"Kami juga selalu menyiapkan tempat dan jadwal vaksin booster baik di Kantor Dinkes maupun di pusat kesehatan masyarakat (PKM)," katanya. 

Dijelaskan Totoh, saat ini di Berau kasus terkonfirmasi di Berau mencapai 11 kasus. Hari ini (kemarin,red) dua orang dinyatakan negatif. Dan empat kecamatan masih zona kuning. 

"Tanjung Redeb masih 7 kasus. Disusul Teluk Bayur 2 kasus dan Sambaliung serta Pulau Derawan 1 kasus," ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap patuh prokes, karena hingga kini Covid-19 belum benar-benar bebas dari wabah tersebut. "Kita mewanti-wanti, jangan sampai lonjakan kembali terjadi. Kita pernah zero Covid-19. Dan itu yang mau kita pertahankan," pungkasnya.(hmd/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X