30 Calon Siswa Tak Diterima di SMA 4 Berau, Orangtua Mengadu ke Lurah

- Selasa, 12 Juli 2022 | 22:26 WIB
CARI SOLUSI: Lurah Sambaliung Didi Mulyadi bersama orangtua calon siswa menemui, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari, membahas persoalan PPDB di SMA 4 Berau, Senin (11/7).
CARI SOLUSI: Lurah Sambaliung Didi Mulyadi bersama orangtua calon siswa menemui, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari, membahas persoalan PPDB di SMA 4 Berau, Senin (11/7).

TANJUNG REDEB – Orangtua dari 30 calon siswa, mendatangi Lurah Sambaliung Didi Mulyadi kemarin (11/7), untuk meminta bantuan. Sebab anak-anak mereka tertolak untuk bersekolah di SMA 4 Berau karena sistem zonasi, walau mereka bermukim di Kelurahan Sambaliung yang masuk dalam zonasi SMA 4 Berau.

Dijelaskan Lurah Sambaliung Didi Mulyadi, setelah pihaknya menerima aspirasi tersebut, langsung melaporkannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Wilayah VI Kabupaten Berau.

Ia mengatakan, secara sistem zonasi, seharusnya calon siswa tersebut diprioritaskan agar bisa masuk ke SMA 4 Berau. Namun kenyataannya, mereka malah tertolak. Hal ini tentu menjadi permasalahan bagi orangtua yang ingin anaknya bersekolah di sekitar lingkungannya.

“Kami upayakan agar mereka ini tetap bisa bersekolah di sana (SMA 4,red),” jelasnya.

Dilanjutkan Didi, jika mereka tetap tidak bisa diterima di SMA 4 Berau, pihaknya akan mengupayakan bisa bersekolah di SMA lainnya di Berau, khususnya di Kecamatan Tanjung Redeb. “Kita terus upayakan, agar mereka ini tetap dapat slot,” katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari menuturkan, keluhan orangtua yang disampaikan Lurah Sambaliung, segera ditindaklanjutinya dengan menemui bupati Berau. “Langsung kita lakukan pertemuan, kasihan anak-anak ini,” katanya.

Dikatakan Juanita, SMA 4 Berau memang memiliki satu ruang kelas tambahan yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Namun kondisi pengerjaan yang belum selesai membuat ruang kelas tersbut dinilai tidak layak untuk dijadikan ruang kelas. 

“Bukannya tidak mau menerima, cuma kapasitas ruangan sudah tidak mencukupi. Kita mengupayakan bangunan yang belum selesai itu secepatnya rampung kalau itu solusinya,” tuturnya.

Dirinya meminta orangtua siswa yang tertolak untuk bersama-sama berjuang agar pembangunan ruang kelas segera selesai. Sehingga SMA 4 Berau bisa menambah jumlah siswa yang ditampung. Menurutnya, dengan bertemu bupati Berau, harapannya mampu membantu mencari solusi sementara, agar bangunan yang ada layak untuk difungsikan sebagai ruang kelas. 

“Mungkin ada (dukungan) dari pihak ketiga. Kasihan kalau kita taruh siswa di aula sekolah, kan kendala kita di ruangan, sekolah itu senang kalau banyak siswa,” ujarnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X