Harus Lebih Efisien dan Efektif

- Rabu, 13 Juli 2022 | 21:13 WIB
PANDANGAN AKHIR: Ketua Fraksi Amanat Indonesia Raya, Peri Kombong, menyerahkan pandangan akhir fraksi kepada Ketua DPRD Berau, Madri Pani.
PANDANGAN AKHIR: Ketua Fraksi Amanat Indonesia Raya, Peri Kombong, menyerahkan pandangan akhir fraksi kepada Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

TANJUNG REDEB - Jajaran legislatif ingatkan Pemerintah Kabupaten Berau akan pentingnya efisiensi dan efektifitas dalam realisasi program kerja.

Anggota DPRD Berau, Politisi Gerindra Peri Kombong, menyebut beberapa program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah tidak maksimal. Salah satunya adalah program pemipaan sambungan rumah tangga.

"Jaringan pemipaan perkotaan ini anggarannya Rp 630 Miliar kurang lebih, dengan harapan 160 ribu meter pipa terpasang, tapi belum maksimal saat ini," ujarnya, kemarin (12/7).

Dengan efisiensi program yang dinilai kecil, maka target pemerintah dalam memberikan sambungan rumah tangga berada di bawah target yang dipasang. "Efeknya, sambungan rumah tangga yang terpasang rendah, di bawah target," tuturnya.

Selain itu, realisasi pembangunan jalan juga diharap bisa lebih maksimal. Dari target perbaikan jalan sepanjang 40 KM, nyatanya yang terealisasi tidak sampai target, padahal penggunaan anggaran sudah hingga 90 persen.

"Perbaikan hanya terlaksana sebanyak 77 persen, tetapi dana yang kita anggarkan terpakai hampir 90 persennya," imbuhnya.

Selain itu, pembangunan jalan untuk menghubungkan beberapa sentra produksi dinilai tidak maksimal, sehingga beberapa produksi di Berau menurun.

"Sebagian pembangunan jalan untuk menghubungkan beberapa sentra produksi, kenyataan produksi kita menurun. Kita harap ini menjadi catatan yang dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah," tutur Peri.

Dikonfirmasi, Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid, mengklaim secara umum pencapaian kinerja DPUPR Berau cukup bagus, yakni 93 persen. Bahkan pihaknya sempat mendapat penghargaan terkait progres pencapaian kinerja tersebut. Di samping itu juga memang ada beberapa pekerjaan di lapangan yang belum selesai karena terkendala beberapa hal.

"Sehingga efektifitas program tidak sesuai dengan perencaanan. Jadi kalau secara umum melihatnya, anggaran kami memang besar tapi penyerapan juga maksimal," jelas Taupan.

"Kalau dinilai satu per satu memang ada kekurangan dan kendalanya masing-masing," sambungnya.

Dijelaskannya, beberapa pekerjaan yang tidak selesai tentunya menjadi bahan evaluasi pihaknya agar ke depan tidak terjadi hal serupa. Pihaknya juga optimistis bisa mengejar target di atas 90 persen di akhir Desember.

"Kami akan berusaha memacu supaya target bisa tercapai, yang jelas kami akan tetap adakan pembinaan dan evaluasi," tegasnya. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Si Jago Merah Mengamuk Jelang Petang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:44 WIB

Tersisih di SMA Bisa Langsung Beralih ke SMK

Sabtu, 11 Mei 2024 | 08:49 WIB
X