Wisatanya Bagus, Sayang Kamar Mandi Jorok dan Aroma Menyengat

- Senin, 18 Juli 2022 | 20:10 WIB
SUDAH TAK TERPAKAI: Kebersihan objek wisata air panas Bapinang, disoroti wisatawan karena kamar mandi yang sudah tidak terpakai dianggap jorok dan menimbulkan aroma menyengat.
SUDAH TAK TERPAKAI: Kebersihan objek wisata air panas Bapinang, disoroti wisatawan karena kamar mandi yang sudah tidak terpakai dianggap jorok dan menimbulkan aroma menyengat.

TANJUNG REDEB – Kondisi kamar mandi di destinasi wisata ari panas Bapinang, Kecamatan Biatan, mendapat sorotan dari pengunjung. Pasalnya kamar mandi tersebut dianggap jorok dan tidak terawat. “Kamar mandinya sangat kotor dan bau,” ujar Akbar, melalui rekaman video yang dikirimkan via WhatsApp kepada Berau Post kemarin (17/8).  

Dikonfirmasi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Samsiah Nawir menegaskan, mengakui kamar mandi yang menjadi sorotan masyarakat tersebut memang sudah tidak terpakai. Disebutnya, kamar mandi tersebut sudah berusia sekitar lima tahun. Namun tidak digunakan lagi, karena penempatan posisinya yang kurang tepat. Sebab ketika air pasang, maka kamar mandi tersebut akan tergenang. “Saat ini hanya digunakan sebagai kamar ganti saja,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.

Samsiah mengaku baru beberapa hari lalu melakukan pemantauan di lokasi wisata tersebut mengaku, rencana pembangunan kamar mandi baru sudah dianggarkan tahun ini. “Dananya sudah ada, kisaran Rp 100 juta lebih. Masterplannya juga sudah ada, dan akan dibangun,” jelasnya.

Dilanjutkannya, untuk di area kolam pemandian disebutnya sudah sangat bersih. “Memang itu (kamar mandi yang tidak digunakan, red) bangunan milik Disbudpar dan dikelola oleh kampung,” jelasnya.

Samsiah mengatakan, permasalahan kebersihan destinasi wisata memang sebuah ironi. Karena kebersihan tentu akan menjadi sorotan bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Kita selalu tekankan kepada pihak kampung agar menjaga kebersihan,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kampung Bapinang Septi mengatakan, permasalahan kamar mandi memang kerap menjadi sorotan. Namun segera dibuatkan yang baru oleh Disbudpar karena sudah dianggarkan untuk pembangunannya. “Itu hanya kamar ganti saja. Karena kemarin itu salah penempatan,” katanya.

Untuk kebersihan sendiri, diakuinya nyaris tiap pekan pihaknya melakukan bersih-bersih. Tapi untuk kamar mandi tersebut, memang sudah tidak bisa digunakan karena kerap tergenang jika air sedang pasang. “Iya tidak bisa diapa-apakan. Karena air pasang kerap masuk,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X