Pemerintah Diminta Tepati Janji, Tuntaskan Aroma Tidak Sedap dari TPA

- Senin, 18 Juli 2022 | 20:14 WIB
MENGGUNUNG: Sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Akhir Bujangga yang kembali dikeluhkan masyarakat, karena kerap menimbulkan aroma tidak sedap hingga ke rumah warga sekitar.
MENGGUNUNG: Sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Akhir Bujangga yang kembali dikeluhkan masyarakat, karena kerap menimbulkan aroma tidak sedap hingga ke rumah warga sekitar.

TANJUNG REDEB – Aroma tidak sedap dari tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Bujangga menjadi masalah yang sudah menahun, namun belum juga berhasil diatasi.

Kondisi itu pun terus dikeluhkan masyarakat, di antaranya salah seorang warga setempat, Rizki. Pria yang ditemui dikediamannya ini menjelaskan, bahwa sampai saat ini permasalahan bau sampah masih belum terbedung.

Dia dan masyarakat sekitar masih harus ‘dipaksa’ mencium aroma yang keluar dari TPA tersebut. “Hanya janji. Sampai saat ini tidak ada juga realisasi dan buktinya, karena sampai sekarang bau sampah masih sering tercium hingga kerumah-rumah warga,” keluhnya kemarin (17/7).

Dengan adanya hal ini juga, tidak henti-hentinya ia meminta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bisa mencari solusi untuk meredam aroma yang dikeluarkan dari TPA tersebut tidak lagi hingga kerumah warga.

“Apalagi saat hujan kerap turun seperti saat ini, bau yang keluar sangat menyengat. Bahkan baunya itu sampah ke wilayah Kedaung,” jelasnya.

Rizki juga menjelaskan bahwa selain bau yang keluar, saat dirinya mendatangi TPA terlihat sampah yang sudah menumpuk bak gunung.

“Saat saya masuk ternyata sampahnya sangat banyak, tidak tahu seperti apa mengapa sampahnya bisa menumpuk seperti itu,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya terkait penumpakan sampah di TPA Bujangga. DLHK Berau akan menggandeng pihak ketiga, untuk memperbaiki dozer di TPA Bujangga yang rusak sejak dua tahun lalu. Hal itu dilakukan setelah anggaran yang ada tidak cukup untuk melakukan perbaikan.

“Kami juga sedang dihadapkan dengan masalah rusaknya alat berat dozer di TPA Bujangga,” ungkapnya kepada Berau Post belum lama ini.

Perbaikan alat berat tersebut sebenarnya sudah dianggarkan pihaknya. Namun setelah dilakukan perhitungan ulang, anggaran tersebut tak cukup.

“Jadi ada anggaran untuk perbaikan, setelah kami hitung ternyata tidak cukup,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya melakukan sharing anggaran bersama pihak ketiga, salah satu perusahaan di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau, supaya membantu melakukan perbaikan alat tersebut.

“Jadi nanti akan kami lakukan perbaikan. Sebagian ongkos perbaikan dibebankan ke DLHK dan sebagiannya kami bebankan kepada salah satu perusahaan yang membantu tersebut,” tuturnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X