TANJUNG REDEB – Rencana perbaikan Jembatan Sambaliung menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Tepian Sambaliung.
Bupati Berau Sri Juniarsih, menyebut hal itu tidak bisa dimungkiri. Tetapi di sisi lain, jika tidak dilakukan penutupan maka kedepannya akan jauh lebih berbahaya lagi.
“Saya berharap masyarakat khususnya UMKM bisa memahai kondisi saat ini, jika tidak kita lakukan perbaikan juga nanti kedepannya akan menjadi masalah yang sangat serius” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Meski begitu dirinya juga tidak tinggal diam. Pemerintah disebutnya akan berupaya mencari solusi agar para UMKM bisa tetap berjualan dengan lancar, sehingga tidak menganggu pendapatan selama perbaikan jembatan dilakukan.
“Kita mengupayakan mencari solusi lain seperti sarana untuk menyeberang dari Tanjung Redeb ke Sambaliung sudah kami siapkan dan lain sebagainya, sehingga masyarakat tetap bisa menikmati kuliner di Tepian Sambaliung itu salah satu solusi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim mengatakan, penutupan jembatan tersebut tidak hanya berdampak kepada UMKM saja, tapi juga pada distribusi perdagangan.
“Dampaknya bukan Kecamatan Sambaliung saja, akan tetapi beberapa kecamatan di pesisir selatan Berau juga,” katanya.
Dengan bergitu dirinya juga sedang mengusahakan agara kendaraan logistik bisa didahulukan saat melakukan penyebrangan. Sehingga bisa menekan terjadinya kenaikan harga. “Kita terus cari cara agar tidak ada kenaikan harga saat penutupan jembatan ini,” imbuhnya. (aky/sam)
