Satu Bulan, Sudah 2 Orang Meninggal Terbawa Arus Sungai

- Selasa, 19 Juli 2022 | 20:22 WIB
CEGAH TERULANG: Tim mengevakuasi jasad anak yang tenggelam di Sungai Kelay, Kamis (14/7). Masyarakat diingatkan untuk menggunakan pelampung saat beraktivitas di sungai maupun laut, untuk mencegah kasus tenggelam terjadi lagi.
CEGAH TERULANG: Tim mengevakuasi jasad anak yang tenggelam di Sungai Kelay, Kamis (14/7). Masyarakat diingatkan untuk menggunakan pelampung saat beraktivitas di sungai maupun laut, untuk mencegah kasus tenggelam terjadi lagi.

TANJUNG REDEB – Sejak satu bulan terakhir, setidaknya sudah ada dua orang meninggal akibat terbawa arus sungai. Terbaru, terjadi di Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung.

Adanya hal itu mendapat perhatian Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat. Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian serius masyarakat.

“Hal ini memang menjadi perhatian kita juga, karena memang permasalahan orang terbawa arus sungai sudah sering terjadi,” ujarnya kepada awak media, Senin (18/7).

Aktivitas mandi di sungai memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat khusunya di wilayah pedalaman Kabupaten Berau. Di mana anak-anak dibiarkan untuk bermain air di sungai padahal arusnya cukup deras. “Di sisi lain kita juga tidak bisa untuk membatasi mereka (Masyarakat, red) karena memang itu sudah aktivitas sehari-hari,” katanya.

Tetapi untuk menekan terulangnya hal itu, dirinya akan melakukan koordinasi dengan aparatur kampung agar bisa memberikan imbauan kepada masyarakat, khusunya anak-anak yang ingin mandi di sungai untuk bisa memakai pelampung.

“Mungkin nanti akan kita ingatkan untuk tetap memakai pelampung meski sudah bisa berenang, karena itu untuk menjaga diri mereka juga,” jelasnya.

Begitu juga untuk masyarakat yang masih aktif menggunakan transportasi sungai seperti halnya beberapa perusahaan harus mengangkut karyawannya dengan perahu, tentu harus selalu menggunakan pelampung.

“Jika memakai pelampung, setidaknya bisa menjaga diri kita agar tidak tenggelam dan terbawa arus, yang sering terjadi meski bisa berenang jika sudah terseret arus tetap saja tidak bisa tertolong,” sebutnya.

Nofian kembali menekankan, agar orangtu dapat memperhatikan anaknya saat mandi di sungai, jangan dibiarkan sendiri. “Peran orangtua untuk memantau juga sangat penting, jangan telalu dibiarkan berenang di sungai,” tandasnya (aky/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X