Komitmen Turunkan Kasus Stunting

- Jumat, 22 Juli 2022 | 20:42 WIB
KOORDINASI: Wabup Berau Gamalis, memimpin rapat koordinasi untuk menekan terjadinya kasus stunting di Bumi Batiwakkal, kemarin (21/7).
KOORDINASI: Wabup Berau Gamalis, memimpin rapat koordinasi untuk menekan terjadinya kasus stunting di Bumi Batiwakkal, kemarin (21/7).

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau Gamalis hadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Audit Stunting di Kabupaten Berau Tahun 2022, yang digelar di ruang Sangalaki Pemkab Berau, kemarin (21/7).

Dalam paparannya, Gamalis mengatakan pelaksanaan kegiatan rapat pertemuan TPPS ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Rembuk Stunting yang telah dilaksanakan pada 22 Juni lalu. Tentu ini juga merupakan wujud komitmen dan konsistensi bersama pihak-pihak terkait dalam upaya menurunkan angka kasus stunting di Kabupaten Berau.

"Secara nasional Berau ditarget pada tahun 2021 lalu yaitu 25,7 persen. Kemudian tahun 2022 Berau ditarget bisa menurunkan ke 21,18 persen, dan di 2023 nanti ditarget malah 17,44 persen, bahkan di tahun 2024 mendatang ditarget 13,80 persen," ujarnya.

Pencegahan dan penurunan stunting menurutnya memang sangat penting dilakukan, demi menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak. Karena selain menjadikan anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit, permasalahan gizi juga berdampak pada aspek perekonomian. Selain pemerintah pusat, Pemkab Berau juga berkomitmen tinggi untuk menurunkan stunting. Berbagai langkah pun telah dilakukan.

"Salah satunya dengan ditetapkannya Keputusan Bupati Berau Nomor 119 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten dan Penetapan Kelurahan/Kampung Lokus Stunting pada tahun 2022," bebernya.

Selain itu, aksi-aksi lainnya yang dilakukan dalam upaya menurunkan angka stunting di Berau yakni aksi analisa situasi, penyusunan, rencana kerja, termasuk rembuk stunting yang sudah dilakukan, kemudian Perbup tentang peran desa/kampung, lalu pengkaderan pembangunan nasional, manajemen data, serta pengukuran dan publikasi, dan terakhir review kinerja.

"Semua aksi-aksi ini memiliki konsekuensi tanggung jawab terhadap OPD-OPD yang ada di Kabupaten Berau," katanya.

Disebut Gamalis, sekiranya aksi-aksi tersebut segera diturunkan pada OPD terkait agar bisa bekerja lebih efektif, cepat, sehingga ekslarasi pecepatan dan sebagainya terkait dengan pencapaian penurunan angka stunting di 2024 bisa tercapai dari yang ditargetkan nasional. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X