TANJUNG REDEB - Dalam rangka mewujudkan Tanjung Redeb sebagai Kota Sanggam, maka diperlukan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.
Berkaitan dengan komitmen tersebut, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga teknis daerah, pimpinan instansi vertikal, hingga pihak perusahaan, juga diminta ambil bagian dalam kegiatan gotong-royong, yang digelar Jumat (22/7).
Gerakan gotong-royong ini berlangsung serentak di sejumlah wilayah di Kecamatan Tanjung Redeb, dengan diikuti oleh Bupati Berau Sri Juniarsih. Selain itu juga Wakil Bupati Gamalis, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Muhammad Gazali, serta diikuti oleh jajaran OPD dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Bupati Berau Sri Juniarsih terjun ke lokasi melakukan kegiatan gotong-royong bersama petugas kebersihan hingga warga, di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Diponegoro. Sementara Wabup Gamalis di Jalan Raja Alam, sekaligus meninjau saluran drainase. Sedangkan Sekkab M Gazali kerja bakti di sepanjang tepian Sungai Segah di Jalan Pulau Derawan.
Sri Juniarsih berkeliling memantau aktivitas gotong-royong serentak di dalam Kota Tanjung Redeb menggunakan mobil patroli Satpol PP, hingga menuju ke lokasi berikutnya. Gotong-royong yang dilakukan seperti membersihkan sampah dan rumput liar di sisi jalan masuk gang, hingga membersihkan saluran drainase menggunakan alat berat di Jalan Diponegoro.
Menurut Sri Juniarsih, gerakan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat sadar tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Bahkan, juga meminta kepada setiap ketua RT bersama masyarakatnya, bisa menjaga kebersihan lingkungan rumahnya masing-masing. Karena mengaja kebersihan secara serentak seperti yang dilakukan bersama Pemkab Berau saja, tidak akan cukup.
"Saya sudah meminta hal ini dengan perintahkan membuat surat edaran, agar masing-masing RT mengimbau warganya. Minimal bertanggung jawab di rumah masing-masing," tegas Juniarsih.
Dengan adanya gerakan gotong-royong serentak itu secara tidak langsung juga memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka masing-masing. Sri Juniarsih juga menegaskan bahwa kegiatan kerja bakti ini bukan sekadar gerakan seremonial saja. Ia berharap ke depannya dapat berjalan secara berkelanjutan dan diteruskan oleh masyarakat.
“Kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari kita ciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan sehat,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Wabup Gamali menambahkan, dari hasil gotong-royong bersama secara serentak ini, tentu ada evaluasi. Terlebih untuk peninjauan berikutnya ke lapangan, harus betul-betul juga dipersiapkan sebaik mungkin. Dengan peninjauan yang dilakukannya, ditemui beberapa titik yang memang dikeluhkan oleh warga. Khususnya di Gunung Panjang. Selain itu ada beberapa titik juga yang perlu sentuhan lebih, khususnya peran dari DPUPR dan DLHK.
"Meski pihak RT sudah melakukan kerja bakti di masing-masing wilayah, namun masih ada terjadi tumpukan sampah. Kemudian, akibat lumpur yang menutup ruas serokan drainase," jelas Gamalis.
Ke depan Gamalis menyebut juga perlu melibatkan peran masyarakat, dinas terkait, termasuk perusahaan sekitar, untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan gotong-royong seperti ini. Sehingga persoalan seperti yang ditemukannya di lapangan bisa tertangani.
Kendati itu, menurut Gamalis, solusi yang utama adalah rutinkan kerja bakti seperti yang dilakukan kemarin. Selain itu juga diharapkan peran dari masyarakat itu sendiri terhadap persoalan, khususnya lingkungan agar dilaporkan kepada pemerintah atau dinas terkait.
"Untuk nantinya kita tindak lanjuti, baik itu penanganan jangka panjang maupun jangka pendek," tutupnya. (mar/adv/udi)
