TANJUNG REDEB - Kasus demam berdarah dangeu (DBD) sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun hal itu berhasil diatasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.
Dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Berau, Garna Sudarsono, di tengah kondisi cuaca pancaroba saat ini, terjadi kenaikan kasus DBD di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya, namun tidak parah dan sudah bisa diatasi. Pihaknya juga menurunkan tim untuk melakukan fogging.
“Memang ada kenaikan, tapi saya lupa jumlahnya. Tapi aman,” katanya.
Selain fogging, pihaknya juga sudah memerintah kepala pusat kesehatan masyarakat (PKM) untuk membagikan bubuk abate kepada masyarakat yang rawan terdampak. Tentunya hal ini gratis.
“Iya tidak dipungut biaya. Jika ada yang memungut biaya laporkan kepada kami,” tegasnya.
Dilanjutkan Garna, untuk gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa. Makanya dari itu, jika seseorang merasakan gejala seperti tersebut, agar segera bisa melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Agar segera tertangani pastinya,” ucapnya.