TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Totoh Hermanto, meminta masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Pasalnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Berau kembali naik.
Data menunjukan, pada Senin (25/7) kasus aktif di Bumi Batiwakkal kembali bertambah menjadi 14 kasus aktif. Kecamatan yang berstatus zona kuning dari sebelumnya hanya Tanjung Redeb dan Teluk Bayur, kini ditambah dengan Segah, dengan pasien aktif mencapai enam orang.
“Covid-19 memang belum hilang. Pelonggaran (prokes) kemarin, saya harapkan bisa kembali ditingkatkan,” ujarnya.
Sesuai data pihaknya, kasus aktif di Tanjung Redeb sebanyak tujuh orang, Segah enam kasus, dan Teluk Bayur satu kasus. Sedangkan kecamatan lainnya masih berstatus zona hijau. Namun tidak menutup kemungkinan dengan adanya transmisi lokal, kasus bisa menular ke kecamatan lain.
“Untuk ledakan kasus memang belum ada dan pasien rata-rata isolasi mandiri,” ungkapnya.
Meskipun belum ada ledakan kasus yang signifikan, namun mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau ini menegaskan, masyarakat wajib kembali mendisiplinkan prokes. Agar status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak naik level. “Saat ini Berau masih PPKM level I,” paparnya.
Saat ini, lanjut dia, untuk kembali membuka rumah sakit darurat (RSD) belum dilakukan, mengingat pasien saat ini masih melakukan isolasi mandiri. Namun jika memang ada lonjakan yang signifikan, tidak menutup kemungkinan RSD kembali dibuka. “Langkah-langkah itu sudah dipersiapkan,” ucapnya.
Totoh melanjutkan, dengan kasus yang perlahan meningkat, masyarakat diminta agar bisa mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika harus keluar rumah, diharapkan bisa menggunakan masker. Sebab penularan bisa saja terjadi kapan pun. Terlebih saat ini kasus di Berau, didominasi transmisi lokal.
“Untuk gejala tentu masih sama. Namun kita belum tahu, Covid-19 jenis apa. Karena masih mengirim sampel ke laboratorium di Surabaya,” pungkasnya. (hmd/udi)