TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih berharap, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) bersama kepala kampung dapat menjalin sinergi dan kolaborasi positif, serta membangun komunikasi yang terpadu dalam upaya mewujudkan kemandirian sekaligus ketangguhan kampung.
Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi Musyawarah Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Kampung FK-BPK Kabupaten Berau, yang bertemakan 'Menuju BPK yang Cerdas dan Bermartabat' untuk mempertegas peran dan sinergitas BPK dalam penyelenggaraan Pemerintah Kampung, kemarin (25/7).
Turut hadir Ketua DPRD Berau Madri Pani, Asisten I Setkab Berau Hendratno, Kepala DPMK Berau Tentram Rahayu, Ketua Panitia FK-BPK Wahyudi, serta Ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia Provinsi Kaltim, Karyono.
Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih menyebut keduanya harus tetap dan senantiasa melaksanakan koordinasi, terutama perihal kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan sumber daya masyarakat kampung, dalam upaya mewujudkan kemandirian sekaligus ketangguhan kampung.
Yang juga tidak kalah penting, adalah BPK bersama-sama dengan kepala kampung agar dapat mengikuti dan menjalankan seluruh prosedur serta mekanisme pengelolaan keuangan ADK.
"Sehingga penyerapannya akan semakin efektif, transparan, terbebas dari indikasi korupsi, serta dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tegas Juniarsih.
Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk membangun kampung. Hal itu dibuktikan dengan perwujudan program pemberdayaan kampung melalui fasilitator Pejuang SIGAP Sejahtera yang diharapkan dapat melakukan pendampingan, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban, guna mendukung kinerja pemerintah kampung.
"Di samping itu, kami juga mencanangkan penyediaan 1.000 titik WiFi gratis hingga ke tingkat desa, serta program peningkatan infrastruktur jalan untuk menunjang perekonomian desa," jelasnya.
Kendati demikian, Sri Juniarsih berharap, F-BPK Kabupaten Berau dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan terutama dalam upaya program-program pembangunan, mewujudkan bersama visi Kabupaten Berau yang Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang andal untuk transformasi ekonomi dalam peningkatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Keberadaan F-BPK sebagai wadah berhimpunnya Ketua Badan Permusyawaratan yang tersebar di 100 kampung di Kabupaten Berau, bagi saya telah cukup berhasil mewujudkan kesamaan persepsi," terangnya.
"Melalui perkumpulan sebagai salah satu langkah strategis dalam membangun kemitraan dengan pemerintah daerah, guna mewujudkan kemandirian kampung sejalan dengan prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan otonomi daerah dan otonomi desa," sambungnya.
Melalui penyelenggaraan Mubes ini juga, Sri Juniarsih turut menaruh harapan besar, agar F-BPK dapat memberikan manfaat khususnya bagi seluruh Ketua BPK, dan umumnya dapat memberikan konstribusi positif dalam pemberdayaan masyarakat kampung, serta pembangunan daerah.
Di samping itu, dia pun berharap agenda Mubes ini dapat melahirkan kepengurusan terpilih yang mempunyai kemauan dan kemampuan menjalankan roda organisasi.
"Tentunya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pemerintahan kampung, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau," tegasnya. (mar/adv/sam)
