TANJUNG REDEB - Kelurahan Gunung Panjang turut menerima bantuan mesin fogging dari PT Berau Coal. Kontribusi tersebut merupakan bagian dari pilar kesehatan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal.
Ketua LPM Gunung Panjang Daud Yusup, menyampaikan terima kasih atas kepedulian PT Berau Coal yang telah membantu khususnya di Kelurahan Gunung Panjang untuk pengadaan alat fogging tersebut. Menurutnya, alat tersebut sangat membantu dalam menunjang kebutuhan di kelurahan setempat.
"Karena kebetulan di Gunung Panjang ada beberapa wilayah yang masyarakatnya terkena DBD. Jadi tidak sampai satu minggu fogging tersebut sudah kami pergunakan," ujar Daud.
Disebutnya juga petugas yang akan memanfaatkan alat tersebut tak lain adalah masyarakat di masing-masing RT kelurahan setempat. Baik itu ketua RT, karang taruna, maupun pengurus LPM yang sejatinya bisa terjun ke lapangan, jadi tidak menggunakan tenaga khusus. Adapun untuk penggunaan secara luas, jika nantinya ada kelurahan maupun kampung sekitar yang membutuhkan tentu akan dibantu.
"Terutama di kelurahan terdekat, seperti Bedungun, ataupun Tanjung Redeb, hingga Rantau Panjang. Kalau memang belum memiliki alat tersebut Insyallah dibantu pinjamkan," terangnya.
Alat fogging itu juga tentu sangat bermanfaat. Apalagi saat sedang merebaknya kasus DBD di kalangan anak-anak hingga dewasa. Kalau sebelumnya memang dibantu oleh Dinkes dan PMI Berau, karena dinilai keterbatasan dan harus mengantre dengan wilayah lainnya, sehingga pihaknya berinisiatif mengusulkan pengadaan alat tersebut ke PT Berau Coal.
"Ketika wabah DBD ini muncul, kami pun tidak perlu lagi menunggu bantuan dari dinas terkait, hingga puskesmas bahkan PMI. Jadi penanganan lebih cepat dan bisa secara mandiri," tuturnya.
Sementara itu, Community Base Development Manager PT Berau Coal Hikmawaty, menjelaskan, selain melakukan upaya pencegahan dengan kampanye hidup sehat dan kebersihan lingkungan, PT Berau Coal pada prinsipnya juga membantu dukungan berupa alat fogging kepada pemerintah kampung, agar dapat melakukan tindakan antisipasi segera pada saat ada wabah DBD yang mengganggu kesehatan masyarakat, bahkan ada beberapa kasus menimbulkan kematian.
"Pemberian fasilitas alat fogging ini bagian dari program pilar kesehatan dari PT Berau Coal, harapannya tentu agar alat ini bisa digunakan oleh pemerintah kampung setempat dalam penanggulangan DBD ke depannya," jelas Hikmawaty.
Tentunya dengan tetap mengedepankan tindakan pencegahan berupa pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan. Kendati itu, dia berharap mesin fogging itu bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dalam waktu yang lama dengan perawatan yang baik. (mar/adv/sam)
