TANJUNG REDEB - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-75, Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Berau melaksanakan apel di halaman kantor Bupati Berau, kemarin (27/7).
Di momen hari koperasi nasional tahun ini, Pemkab Berau juga memberikan penghargaan kepada 9 koperasi berprestasi yang ada di Berau. Dalam apel tersebut, dirangkai dengan penyerahan Nomor Induk Koperasi kepada dua koperasi. Serta juga penyerahan kepada 4 orang berupa sertifikat tanah lintas sektor UMKM Tahun 2021.
Pada kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih berpesan kepada seluruh koperasi, khususnya yang berprestasi bisa meningkatkan lagi kapasitas koperasinya. Serta didorong untuk melakukan reformasi, guna meningkatkan peran koperasi sebagai perangkat pendorong kesejahteraan anggota dan penggerak ekonomi.
"Maka itu, koperasi perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, kuat, dan mandiri," ujar Sri Juniarsih.
Selain itu, koperasi juga diharapkan bisa menjadi guru bagi ekonomi kerakyatan. Di mana dalam gempuran pandemi Covid-19 kemarin, masih bisa bertahan.
"Hal inilah yang nantinya kita akan apresiasi melalui kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi daya ungkit perkoperasian Indonesia, khusunya di Kabupaten Berau,” terangnya.
Di samping itu, Sri Juniarsih melihat sejauh ini koperasi di Berau juga cukup berkembang pesat, terlebih setelah pandemic Covid-19. Kendati itu, Sri Juniarsih berharap, di momen peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 ini, bisa semakin terbentuk koperasi-koperasi yang mandiri, yang tentu saja di bawah arahan dan bimbingan Diskoperindag Berau.
"Kami akan terus memantau perkembangan koperasi yang ada, terutama yang aktif. Aktif di sini artinya aktif menggelar RAT (Rapat Anggota Tahunan) setiap tahun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Berau," jelasnya.
Sementara itu, bagi koperasi yang belum aktif, agar dapat mengaktifkan kembali melalui gerakan-gerakan yang bernilai positif, serta berpeluang pada peningkatan koperasi itu sendiri. Karena disebut Sri Juniarsih, tentu sangat disayangkan sebenarnya, saat ini banyak yang ingin membuat koperasi tetapi terkendala oleh syarat-syarat yang harus diikuti.
"Yang sudah ada kenapa tidak dihidupkan lagi, karena hal itu sebenarnya dapat meningkatkan roda perekonomian. Jika memang diseriusi," terangnya.
"Maka itu saya meminta dan mendorong terutama Diskoperindag untuk memotivasi koperasi yang tidak aktif, supaya bisa lebih aktif kembali. Begitu juga yang aktif bisa diajak kembali untuk lebih aktif lagi," lanjutnya.
Di sisi lain, Sri Juniarsih juga melihat, pertumbuhan UMKM kini semakin menggeliat, karena selain mereka menjual secara online, juga semakin meningkat kreativitasnya dan hasilnya sudah siap dipasarkan.
"Seperti tadi ada tepung tapioca, bakpia, amplang, dan madu, selain menjual untuk daerah lokal ada juga sampai menjual ke luar negeri," jelasnya.
Menurutnya, sudah semestinya memang dinas terkait memberikan dukungan, pembinaan, hingga pendampingan dalam memberikan solusi terkait pemasaran yang lebih luas, pengemasan produk dan dukungan lainnya, agar UMKM terus dapat berkembang dengan baik ke depannya. Selain itu perizinan juga akan mendukung hal tersebut.
