Mayoritas Belum Booster

- Kamis, 28 Juli 2022 | 20:41 WIB
MASIH RENDAH: Pelaksanaan vaksinasi booster beberapa waktu lalu. Saat ini di Berau, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan booster masih rendah.
MASIH RENDAH: Pelaksanaan vaksinasi booster beberapa waktu lalu. Saat ini di Berau, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan booster masih rendah.

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto, saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 baru telah mencapai 19 kasus.

Dengan naiknya jumlah kasus saat ini, membuat tiga kecamatan kembali masuk dalam zona kuning. Ketiganya yakni Kecamatan Tanjung Redeb dengan 8 kasus, Teluk Bayur dengan 5 kasus dan Segah dengan 6 kasus.

Menurutnya, kasus ini terjadi karena adanya transmisi lokal. “Iya benar transmisi lokal, dari wisatawan kemarin yang dari Balikpapan,” ucapnya, kemarin (27/7).

Dilanjutkan mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau ini, pasien rata-rata hanya gejala ringan, sehingga tidak dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Berau. “Masih isolasi mandiri mereka,” ujarnya.

Ditambahkannya, dari ke 19 pasien tersebut, rata-rata tidak memiliki riwayat vaksinasi booster, sehingga memang rentan terpapar. Terlebih transformasi dari virus tersebut saat ini cukup kuat, sehingga vaksin kedua masih memungkinkan untuk seseorang bisa terpapar. Terlebih bagi masyarakat yang tidak memiliki riwayat vaksinasi.

“Vaksinasi booster kita masih rendah, hanya 33 persen saja dari target 85 persen,” paparnya.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah berupaya membuka gerai, juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk melakukan booster, namun masyarakat terkesan acuh.

“Sudah berbagai upaya kita lakukan, bahkan melakukan jemput bola, tapi tidak berpengaruh,” tambahnya.

Padahal diketahui, booster saat ini menjadi salah satu persyaratan perjalanan udara. Namun masyarakat Berau masih enggan untuk vaksinasi booster. Sedangkan untuk kesiapan dosis sudah sangat mencukupi. “Kuotanya mencukupi kok, tapi animo masyarakat memang rendah,” paparnya.

Lebih lanjut Totoh mengatakan, sistem kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda. Ada yang hanya vaksin dua namun sudah kebal, tapi ada juga yang sudah vaksin kedua tetap jebol pertahanannya.

“Itulah pentingnya booster, guna menambah kekebalan tubuh. Bagi masyarakat yang belum booster, kami membuka pintu selebar-lebarnya,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X