Cegah Jalan Penghubung Tiga Kampung Ambles Total, Perlu Bangun Turap

- Jumat, 29 Juli 2022 | 16:48 WIB
BISA LUMPUH: Jalan menuju Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, alami kerusakan. Dalam penaganannya pembangunan turap menjadi hal yang dianggap paling tepat. Foto diabadikan beberapa waktu lalu.
BISA LUMPUH: Jalan menuju Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, alami kerusakan. Dalam penaganannya pembangunan turap menjadi hal yang dianggap paling tepat. Foto diabadikan beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB - Akses satu-satunya menuju tiga kampung di Kecamatan Sambaliung yakni Kampung Gurimbang, Sukan Tengah, dan Tanjung Perangat kondisinya semakin mengkhawatirkan. Bahkan kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, masih terjadi pergeseran karena jalannya berada di lereng sungai.

Karena hal itu juga, potensi jalan kembali ambles sangat besar, sehingga membuat pihaknya harus mempelajari secara mendalam dan melakukan kajian perencanaan untuk menangani kerusakan jalan yang menjadi akses utama tiga kampung tersebut.

"Kita siapkan anggaran sekira Rp 800 juta untuk melakukan kajian perencanaan," sebutnya dikonfirmasi pada Kamis (28/7).

Diakuinya, anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan jalan tidak sedikit, bahkan bisa memakan anggaran hingga puluhan miliar rupiah. Mengingat jalan yang berada di pinggir sungai, maka harus dipasang turap untuk mencegah jalan kembali ambles.

"Tidak ada pengerjaan turap di bawah Rp 10 miliar, pasti di atas itu," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bedasarkan hasil kajian nantinya akan dilihat bagaimana kemampuan anggaran daerah, jika mencukupi tentunya pengerjaan akan dilakukan sekaligus. Jika tidak cukup, akan dibuat perencanaan bagian yang harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

"Tentunya sesuai dengan hasil kajian, akan kita lihat mana yang paling efektif," tuturnya.

Jika pengerjaan dilakukan terburu-buru tanpa perencanaan yang matang, selain dapat menambah anggaran yang dibutuhkan, dikhawatirkan potensi jalan kembali ambles semakin besar. Karena aliran sungai terus menggerus tanah di pinggir, sehingga menyebabkan jalan lebih berbahaya karena sewaktu-waktu dapat ambles kembali.

"Rencananya di tahun ini kita akan lakukan kajian perencanaan, jadi secepatnya jalan yang ambles bisa tertangani," jelasnya.

Dirinya mengaku belum melakukan peninjauan kembali lokasi jalan tersebut, tetapi menurut laporan yang masuk, longsoran jalan masih bergerak. Sehingga jika tidak segera dilakukan perbaikan, seiring berjalannya waktu bisa dipastikan jalan tersebut akan amblas sepenuhnya.

Hal tersebut tentunya menjadi kerugian besar bagi Pemkab Berau karena harus membuka jalan baru, ditambah di lokasi tersebut terdapat salah satu aset pemkab berupa bangunan PDAM.

"Besar atau kecilnya pergerakan belum kita lakukan pengukuran ulang, kalau longsor semakin parah tentunya jaringan air bersih untuk warga juga akan terganggu," pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X