IDI Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

- Jumat, 29 Juli 2022 | 16:57 WIB
Dr Jusram
Dr Jusram

TANJUNG REDEB – Beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status darurat untuk penyakit cacar monyet. Meski masih belum terdeteksi di Indonesia, namun kasus cacar monyet atau Monkey Pox sudah ditemukan di Singapura.

 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun meminta para dokter dan tenaga kesehatan mulai mewaspadai pasien dengan gejala cacar monyet dan hindari kontak langsung.

 

Ketua IDI Cabang  Berau, Jusram menjelaskan, Monkey Pox atau cacar monyet  penyakit menular dari luar negeri, dan  menurutnya penyakit tersebut harus diwaspadai. Apalagi WHO sudah mengimbau adanya penyakit tersebut.

 

“Meski Indonesia masih masuk dalam salah satu negara yang aman, tetapi harus tetap diwaspadai,” ujarnya kepada Berau Post Kamis (28/7).

 

Dirinya juga mengatakan, cacar monyet disebabkan oleh virus yang juga dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Untuk gejala, hampir menyerupai dengan infeksi virus lainnya sepereti demam,  nyeri otot dan lainnya.

 

“Tetapi yang paling khusus adalah adanya ruam atau perubahan di bagian kulit dan pembesaran kelenjar getah bening, itu adalah gejala spesifiknya. Tetapi gejala lainnya sama seperti infeksi seperti biasanya,” katanya.

 

Cara untuk menghidarinya, menurut Jusram dengan cara tak melakukan kontak fisik dengan penderita jika nantinya terjadi di Kabupaten Berau.

 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X