TANJUNG REDEB - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau bersama Bupati Berau Sri Juniarsih, menggelar Bakti Sosial Gerakan Koperasi Kabupaten Berau ke Yayasan Rumah Anak Indonesia (RAI), di Jalan Gunung Panjang, kemarin (29/7). Bakti sosial (Baksos) tersebut digelar sebagai rangkaian peringatan ke-75 Hari Koperasi Nasional.
Menurut Sri Juniarsih, bantuan sosial itu dilakukan agar anak-anak, terutama di Rumah Anak Indonesia, bisa mendapatkan perhatian dari Pemkab Berau. Baik dalam hal pendidikan, pembinaan, hingga pendampingan, agar menjadi generasi yang berguna di masa depan.
"Kegiatan seperti ini akan menjadi program rutin yang akan dilaksanakan ke depannya. Tentunya dengan memberikan manfaat yang lebih besar lagi dari hari ini (kemarin, red) yang telah kita lakukan bersama," ujarnya, kemarin (29/7).
Diakuinya, di Berau sendiri tercatat ada sebanyak 334 koperasi yang aktif dan 158 yang tidak aktif. Tentu koperasi yang aktif akan diberikan kesempatan agar bisa terus melakukan hal-hal yang bermanfaat dan mampu mengembangkan koperasinya menjadi lebih baik lagi. Salah satunya, seperti yang dilakukan dalam kegiatan bakti sosial bersama Rumah Anak Indonesia di Bumi Batiwakkal.
"Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam membantu dan meningkatkan koperasi menjadi lebih baik secara berkelanjutan," terangnya.
Bupati juga menegaskan, pembinaan kepada anak-anak untuk mencetak generasi yang lebih baik harus menjadi perhatian serius pemerintah dalam memberikan pembinaan dan perlindungan anak, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Berau yang serius agar anak-anak Berau bisa memperoleh hak-haknya, dan akhirnya bisa menjadi generasi emas yang diharapkan dapat meneruskan perjuangan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
“Maka itu, saya berpesan kepada semua untuk berpartisipasi, meluangkan pikiran dan sumber daya kita untuk berpikir, supaya anak-anak Berau bisa kita kawal menjadi generasi emas di masa mendatang,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih juga mengajak dan mengimbau semua pihak untuk membantu anak-anak dalam menjalani proses kehidupan. Karena untuk memenuhinya, tidak cukup hanya dari pemerintah, namun harus melibatkan seluruh stakeholder, termasuk peran koperasi dan pihak lainnya untuk bersama bergandengan tangan membangun generasi muda Berau.
"Pendidikan dan pembinaan anak-anak, harus dilakukan dengan membentuk kebahagiaan anak-anak," terangnya.
"Anak-anak yang bahagia ternyata yang memiliki ruang cukup luas untuk berkreasi membangun kemampuannya sejak usia dini. Sehingga pada akhirnya ketika remaja dan dewasa kelak, menjadi generasi yang unggul," pungkasnya. (mar/adv/udi)
