48 Mahasiswa Ikuti Yudisium

- Sabtu, 30 Juli 2022 | 22:21 WIB
SELAMAT: Sebanyak 48 mahasiswa telah mengikuti yudisium dan dinyatakan lulus pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Politeknik Kesehatan Kaltim Tahun Akademik 2021/2022, kemarin (29/7).
SELAMAT: Sebanyak 48 mahasiswa telah mengikuti yudisium dan dinyatakan lulus pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Politeknik Kesehatan Kaltim Tahun Akademik 2021/2022, kemarin (29/7).

TANJUNG REDEB - Sebanyak 48 mahasiswa mengikuti yudisium untuk Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Politeknik Kesehatan Kaltim Tahun Akademik 2021/2022, kemarin (29/7).

Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim, Dr. M. H. Supriadi B, S.Kp., M.Kep mengatakan, yudisium ini sejatinya merupakan suatu pengukuhan kelulusan seorang mahasiswa, yang telah dianggap memenuhi syarat kelulusannya pada suatu program studi, sebagaimana sudah diatur di dalam peraturan akademik poltekkes kemenkes Kaltim yang mengacu pada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan.

“Kegiatan yudisium ini dapat menjadi indikator bahwa seorang mahasiswa jenjang profesi ini telah menyelesaikan tahapan sarjana terapan keperawatan. Maka itu, kegiatan yudisium ini dilakukan secara langsung dan dilaksanakan di Kabupaten Berau,” ujarnya.

Diakuinya, keberhasilan peserta yudisium tentunya juga tidak terlepas dari usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan selama menempuh studi di Poltekkes Kaltim. Yang menurutnya waktu atau tantangannya juga tidak kurang. Terlebih lagi studi ini dilakukan di masa-masa sulit yakni di masa pandemi Covid-19.

“Terus terang kami sebagai penyelenggara pendidikan, diminta untuk tetap mempertahankan kualitas lulusan di tengah-tengah kesulitan-kesulitan seperti pandemi covid,” katanya.

“Tapi alhamdulillah, bantuan dan dukungan semua pihak serta ketersediaan teknologi informasi, memungkinkan kita melaksanakan pendidikan ini,” sambungnya.

Karena ini pendidikan vokasi, sehingga kata Supriadi, tidak semua bisa dilakukan secara luring. Sebagian besar mereka ini harus praktik, sehingga harus tetap dilakukan secara daring. Karena harus bersentuhan dengan karakter mahasiswa dalam rangka melayani masyarakat dalam proses pendidikan ini.

“Saya juga berpesan kepada para lulusan untuk menjadikan kelulusan ini sebagai momentum untuk terus melanjutkan ke pendidikan tahapan berikutnya, yakni tahapan profesi,” jelasnya.

Dijelaskannya, Poltekkes Kemenkes Kaltim memiliki visi menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi dan profesi kesehatan yang unggul dan berdaya saing serta berwawasan global. Bahkan, pada saat ini juga sudah ada beberapa alumninya yang sudah bekerja di luar negeri seperti di Jepang, Australia, Jerman, Taiwan, hingga Dubai.

Oleh karenanya berwawasan global di tahun 2024 yang dicanangkan di dalam visi Poltekkes Kemenkes Kaltim ini, terus diperjuangkan dan saat ini Poltekkes Kaltim juga sudah di SK-kan oleh Kementerian Kesehatan menjadi salah satu 20 Poltekkes di antara 38 yang sudah dideklarasi sebagai Poltekkes menyelenggarakan rintisan pelaku internasional.

“Harapan kami juga bahwa perawat-perawat ini tidak hanya unggul di tingkat nasional. Tetapi inginnya juga bisa berwawasan global dengan dibuktikan beberapa alumni yang sudah bekerja di beberapa negara yang sudah kita tuju,” ucapnya.

Kepada para lulusan yudisium, dia juga berpesan bahwa saat ini Kemenkes terus melakukan transformasi di bawah pembinaan menteri. Yakni ada 6 pilar transformasi yang dilaksanakan sebagai amanat dari Presiden Jokowi, diantaranya transformasi layanan primer di mana yang akan berdampak pada perubahan-perubahan sistem pelayanan di puskesmas.

Selain itu, transformasi layanan rujukan, ketahanan kesehatan, dan poltekkes ini sebagai salah satu tenaga cadangan. Sehingga perlu untuk menyiapkan diri untuk tantangan-tantangan ke depan. Pengalaman pada pandemi covid, selama 2 tahun ini ternyata keterlibatan Poltekkes seluruh Indonesia sebagai sentra vaksinasi dengan bekerjasama dengan Polda hingga gubernur sampai wali kota Samarinda dan Balikpapan dalam rangka vaksinasi covid.

“Terakhir saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu, khususnya Pemkab Berau dan seluruh jajaran Poltekkes Kaltim serta rumah sakit dan puskesmas yang sudah membantu proses pendidikan ini,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X