TANJUNG REDEB – Stok cadangan pangan Berau hingga kini masih berkisar 68 ton beras. Rencananya, Dinas Pangan Berau berencana menambah 40 ton lagi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan tahun ini.
Kepala Dinas Pangan Berau, Fattah Hidayat mengatakan, sejak tahun 2018 hingga tahun ini, Dinas Pangan sudah mengelurakan 180 ton beras cadangan pangan. Khususnya bagi masyarakat yang terkena musibah banjir, kebakaran hingga Covid-19.
“Kami titip di Bulog (cadangan pangan beras, red). Karena di sana bagus untuk penyimpanan berasnya, sehingga jika kita membutuhkan beras bisa langsung mengambil ke gudang tersebut,” katanya.
“Tentunya kami juga membayar sewa tempat di Bulog tersebut,” sambungnya.
Dalam menjaga dan mendistribusikan stok cadangan pangan, Fattah menyebut Dinas Pangan sudah melakukan yang terbaik. Itu dibuktikan dengan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara yang turut belajar kepada pihaknya dalam mengelola cadangan pangan.
“Kabupaten Bulungan beberapa waktu lalu datang belajar dan ingin tahu seperti apa cara pengelolaan, dan kami berita tahu semuanya,” ujar Fattah.
Menurutnya, kegunaan ketahanan pangan ini salah satunya disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Baik bencana alam hingga wabah penyakit seperti Covid-19. Karena bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.