TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Falentinus Keo Meo meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Berau mewaspadai penyebaran Covid-19 di sekolah. Terlebih jika ada yang terpapar, maka para pelajar di sekolah tersebut akan kembali menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 7/2022 tentang Diskresi PTM di Masa Pandemi Covid-19. Di mana dalam aturan tersebut pembelajaran tatap muka (PTM) di satuan pendidikan harus dihentikan sementara, jika ada kasus positif Covid-19. Sebagai gantinya, dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah online lagi.
“Ini harus menjadi perhatian kita di daerah, karena adanya aturan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk kita semua termasuk Dinas Pendidikan Berau selaku pengambil bijakan di jajaran SD dan SMP,” ujar Falentinus kepada Berau Post, kemarin (2/8).
Menurutnya, SE tersebut bisa disosialisasikan kepada seluruh sekolah, agar bisa lebih meningkatkan protokol kesehatan (prokes) pada saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Ini bisa diterapkan jika ada temuan kasus yang terjadi di sekolah, jangan sampai nanti ada klaster sekolah. Itu hal yang sangat kita takutkan,” tuturnya.
Dengan kembali dibukanya pembelajaran di sekolah, Politikus Demokrat ini meminta Disdik Berau dan pihak sekolah untuk tetap mematuhi prokes. Karena sudah menjadi syarat kepada sekolah, jika ingin melasanakan sekolah secara tatap muka.
“Jika tidak salah saya baca aturan, jika ingin melaksanakan tatap muka salah satunya siap untuk menyediakan tempat mencuci tangan dan lain sebagainya, dan semoga itu tidak dilanggar,” pintanya.
Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Berau beberapa pekan ini, ia berharap Disdik Berau turun ke lapangan untuk melihat kondisi di sekolah, apakah masih menyediakan alat cuci tangan atau lain sebagainya.
“Harus bisa dicek ulang lagi, karena ditakutkan karena kasus sudah menurun, pihak sekolah sudah abai dengan adanya hal ini,” tegasnya.
Jadi dengan adanya SE ini Dinas Pendidikan bisa tegas untuk mengambil keputusan jika ada pelajar yang terpapar Covid-19. “Ikuti sesuai dengan aturan yang diberikan oleh pusat, karena saat ini kita lihat kasus mulai naik lagi,” tandasnya.(aky/arp)
