Maksimalkan Bangunan Sejarah

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 20:24 WIB
MAKSIMALKAN POTENSI: Gedung kamar bola di Kelurahan Teluk Bayur, menjadi salah satu bangunan bersejarah di Berau yang akan dimaksimalkan sebagai objek wisata oleh Disbudpar.
MAKSIMALKAN POTENSI: Gedung kamar bola di Kelurahan Teluk Bayur, menjadi salah satu bangunan bersejarah di Berau yang akan dimaksimalkan sebagai objek wisata oleh Disbudpar.

Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – memiliki banyak tempat peninggalan bersejarah. Salah satunya bangunan kamar bola yang berada di Kelurahan Teluk Bayur. Bangunan yang menjadi saksi kejayaan industri Teluk Bayur di masa Kolonial tersebut, akan dimaksimalkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menjadi objek wisata sejarah.

Dijelaskan Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, saat ini Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan pengelolaan peninggalan bersejarah yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Berau, terutama di Teluk Bayur.

Menurutnya saat ini beberapa bangunan bersejarah yang ada di Teluk Bayur, tengah didata oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, untuk kemudian kepengurusannya diserahkan kepada Disbudpar. “Jadi nanti untuk kepengurusan akan diserahkan kepada kita (Disbudpar, red) dan informasi yang saya terima terakhir, saat ini sedang diproses, kita tunggu saja,” ujarnya kepada awak media, belum lama ini.

Dirinya mengaku, dalam pengelolaan bangunan bersejarah tersebut nantinya, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga. “Pertama, mungkin kita akan tingkatkan jalan menuju bangunan kamar bola yang di atas bukit, yang menghadap ke sungai. Tentu dengan menggandeng pihak ketiga,” ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) itu menyebut, pihaknya akan menggandeng salah satu perusahaan batu bara di Kabupaten Berau, dikarenakan bangunan kamar bola tersebut merupakan bekas kantor Steinkollen Matschappy Parapattan (SMP) yang bergerak di industri batu bara di masa penjajahan Belanda. “Karena berhubungan dengan pertambangan, sewajarnya kita ajak perusahaan tersebut untuk ikut andil dalam prosesnya,” kata Ilyas.

Menurutnya beberapa peninggalan bersejarah yang ada di Teluk Bayur berpotensi menjadi objek wisata sejarah. Selain itu, Teluk Bayur juga memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat mempercantik dan memaksimalkan sektor pariwisata. Sehingga Ilyas berharap, akan ada pertumbuhan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.

“Peninggalan bersejarah bisa menjadi daya tarik baru, selain menghidupkan perekonomian masyarakat, juga bisa menjadi tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintah,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X