TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur menggelar pemilihan Kanda Dinda Duta Budaya tahun 2022. Kabupaten Berau menjadi tuan rumah dalam ajang kali ini. Ajang ini sendiri diikuti sebanyak 24 peserta.
Pada malam puncak Kamis (4/8) malam, Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, serta Kepala Disdikbud Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Provinsi Kaltim Yekti Utama S.Sen M.Pd.
Menurut Yekti, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta bisa mengenalkan budaya dan wisata yang ada di Kaltim, baik melalui media sosial atau lainnya. Kemudian kegiatan ini mampu meningkatkan peranan pendidikan dan karakter kepada generasi muda melalui pendidikan.
“Mendapatkan sosok generasi muda yang inovatif dan berpengatuhan luas mengenai kebudayaan. Makanya kita gelar kegiatan ini,” paparnya.
Ia melanjutkan, pemuda dan pemudi wajib mampu terlibat dalam pelestarian dan promosi kebudayaan yang ada di Kaltim, tidak hanya yang ada di daerahnya saja. Tapi bagaimana mengenal dan membudayakan kearifan lokal. “Kegiatan ini diikuti sebanyak 9 kabupaten dan kota di Kaltim,” ucapnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan, kemudian dilakukan seleksi dan karantina. Pemenangnya akan menjadi mewakili kabupaten dan kota dalam pemilihan kanda dan dinda tingkat Provinsi Kaltim. “Sudah suatu keharusan dalam proses pemajuan kebudayaan dan pariwisata di Kaltim,” ungkapnya.
Ajang ini sendiri merupakan progres membentuk generasi muda Kaltim berbudaya, berpendidikan dan mau mengenalkan budaya. Ini juga ajang menggali potensi yang ada pada peserta, baik segi pengetahuan maupun wawasan.
Ia juga berpesan, siapapun yang terpilih sebagai kanda dan dinda untuk terus memperluas pengetahuan dan kondisi karakter budaya dan potensi Kaltim karena menyandang gelar duta budaya, bukan hanya sebagai sebuah gelar tapi tantangan agar lebih mengenal apa potensi di Kaltim ini.
“Kita ingin generasi muda ini bangga akan daerahnya, dan paham apa saja potensi yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, mengatakan, kegiatan positif seperti ini perlu dilanjutkan. Pasalnya generasi muda harus tahu dan diberi pemahaman akan Kaltim sangat beragam suku, adat istiadat dan seni budayanya.
“Di Kaltim ini luas, dan saya ucapkan selamat datang anak-anak kita ini di Bumi Batiwakkal,” katanya.
Ditambahkan Sri Juniarsih, setiap kabupaten dan kota memiliki sendiri ciri khas daerahnya yang tergambar pada bahasa dan cara bicara atau berkomunikasi, cara berpakaian, adat istiadat, ekspresi, seni budaya, dan perilaku hidup sehari-hari.
Diakuinya, secara umum seni budaya Kaltim dapat tergambar pada bentuk atau jenis tari, musik, seni vokal dan pertunjukan tradisional yang bisa dikategorikan berasal dari daerah pesisir, keraton, dan pedalaman.
"Melalui even ini semoga terpilih peserta terbaik yang memenuhi kriteria juara yang memiliki ilmu pengetahuan, berbakat dan berwawasan luas tentang daerahnya," harapnya.
