TANJUNG REDEB – Bertepatan dengan puncak Hari Anak Nasional (HAN) yang juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-11 Forum Anak Kabupaten, Bupati Berau Sri Juniarsih mendorong seluruh perangkat terkait dan elemen masyarakat, untuk memperkuat komitmen dan upaya-upaya pemenuhan hak anak dan perlindungannya.
Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih mengatakan, sejatinya peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan setiap tahun pada 23 Juli, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984, turut dilaksanakan tingkat pusat dan daerah, serta perwakilan RI di luar negeri.
Menurutnya, peringatan HAN merupakan momentum penting, sebagai wujud kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Selaras dengan hal tersebut, saya mengapresiasi kinerja Forum Anak, yang sudah selama 11 tahun ini terus konsisten mewadahi dan memperjuangkan anak-anak di Kabupaten Berau, untuk mewujudkan pemenuhan hak-haknya," ujar Juniarsih.
Kendati demikian disebutnya, dalam rangka melindungi anak sebagai generasi penerus bangsa sekaligus implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2021, tentang Kebijakan Kabupaten Layak Anak, maka Pemerintah Kabupaten Berau pun berkomitmen kuat untuk melakukan percepatan melalui berbagai langkah. Mulai dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Berau Nomor 815 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Menuju Kabupaten Layak Anak, hingga Peraturan Bupati Berau Nomor 53 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.
"Di samping itu, kami juga melaksanakan kegiatan pembinaan terpadu, program sekolah ramah anak, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan. Langkah-langkah itu juga dilakukan agar terwujudnya Kabupaten Berau sebagai Kabupaten Layak Anak," jelasnya.
Menurutnya, bonus demografi di Indonesia merupakan tantangan bagi daerah, terutama dalam mempersiapkan anak-anak sebagai Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Sehingga Sri Juniarsih pun mengharapkan, anak-anak Indonesia khususnya anak-anak Berau menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, sehat, unggul, berdaya saing, berkarakter, dan bersendikan nilai-nilai moral yang kuat.
"Maka itu saya sangat mendorong seluruh perangkat terkait dan elemen masyarakat, untuk memperkuat komitmen dan upaya-upaya pemenuhan hak anak dan perlindungannya," tegasnya.
"Hal ini bukan saja untuk melaksanakan amanat pemerintah pusat. Tetapi juga untuk mempersiapkan generasi penerus berkualitas di daerah Bumi Batiwakkal ini," sambungnya.
Di sisi lain, perlu juga untuk dipahami bersama, bahwa sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan suatu pembangunan daerah. Karenanya, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang kelak diharapkan mampu mengelola kekayaan sumber daya alam dan potensi Kabupaten Berau, untuk kesejahteraan masyarakat, dan membawa daerah ini ke arah yang semakin baik lagi.
"Kita patut bersyukur, Kabupaten Berau sudah 4 kali berhasil mempertahanankan predikat Kabupaten Layak Anak, yang mana ketika saya menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada awal tahun 2022 lalu, kita meraih kategori Tingkat Pratama," bebernya.
"Kendati itu, melalui peringatan Hari Anak Nasional ini, saya sangat berharap, Kabupaten Berau akan benar-benar siap menuju Kabupaten Layak Anak," lanjutnya.
Agar terwujudnya harapan dan keinginan semua itu, Sri Juniarsih mengakui, tentu saja Pemkab Berau tidak dapat bekerja sendiri. Pihaknya juga sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
"Di bawah garis koordinasi bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perempuan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Berau," tutupnya. (mar/adv/udi)
