TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau masih terus berupaya untuk meningkatkan sektor pertanian, khususnya yang berada di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar.
Salah satu persoalan yang dialami dalam pengembangannya diakui Kepala Distanak Berau Junaidi, ada pada regenerasi petani.
Sehingga PR kedepan menurutnya adalah untuk memberikan edukasi kepada para petani muda, agar mau melanjutkan pekerjaan orangtuanya untuk bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan. Dan pihaknya juga akan memabantu terkait bantuan-bantuan berupa benih serta peralatan agar para petani muda bisa bekekrja dengan lebih mudah.
“Sekarang banyak tantangan, karena sudah banyak sektor mulai dari pertambangan hingga perkebunan. Itu yang menjadi kendala kita saat ini untuk regenerasi petani,” jelasnya kepada Berau Post, kemarin (8/8).
Menurutnya, sektor pertanian harusnya juga menjadi hal harus dilirik para generasi muda. Sebab dengan pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) nanti, maka kebutuhan pagan juga akan mengalami peningkatan.
“Jadi nanti akan diberikan pemahaman kepada para pemuda kalau kebutuhan pangan sangat dibutuhkan banyak orang, sehingga menjadi hal yang cukup menjanjikan,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya pun tengah menjalni kerja sama dengan tim dari Universitas Mulawarwan (UNMUL) untuk melakukan pengkajian terkait kualitas tanah di Berau.
“Saat ini tinggal 2,5 ton hasil dari satu hektare petani, padahal idealnya dalam satu hektare seharunya mendapatkan 7 hingga 8 ton padi,” ujarnya.
Dengan adanya penelitian terkait kualitas tanah itu, bisa membantu petani memaksimalkan hasil pertaniannya. “Jadi nanti akan ada penelitian sehingga apa yang didapat oleh tim dari UNMUL bisa segera kita selesaikan, terlebih dahulu kita tahu apa kendala sebenarnya yang terjadi mengapa jumlahnya menurun,” pungkas Junaidi. (aky/sam)