TANJUNG REDEB – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Hotman Siagian, memastikan pendistribusian bahan pokok atau logistik berlangsung aman.
Dijelaskan Hotman, grafik kebutuhan untuk setiap bulan mencapai 7 kapal kontener. Dari 7 kapal kontener ini rata-rata ada yang membawa hingga 150 teus atau peti kemas, sehingga dari tujuh kapal rata-rata bisa membongkar 1.300 teus hingga 1.500 teus.
Tujuh kapal tersebut katanya membawa muatan dari Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur). Setelah nanti tiba di Pelabuhan Tanjung Redeb, akan didistribusikan oleh Jasa Pengurusan Trasportasi (JPT). “Sedangkan untuk container out atau keluar, ada sebagian yang kosong itu rata-rata mencapai 2.500 teus. Sehingga memang saat ini banyak yang keluar daripada yang masuk,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (9/8) lalu.
Hotman juga menjelaskan, selain di Pelabuhan Tanjung Redeb, ada juga dermaga di Jalan Pulau Derawan juga aktif dalam mobilisasi pasokan pangan ke Berau. Dermaga yang dikelola Dinas Perhubungan itu biasanya mengangkut beras, telur, dan sayur-sayuran dari Pulau Sulawesi.
Dengan begitu dirinya mejelaskan, bahwa untuk kebutuhan pengiriman logistik tidak ada hambatan. “Mungkin ada kesalahan teknis, itu bisa dimaklumi. Tetapi untuk keterlabatan saya pastikan tidak ada,” tegasnya.
Sambungnya, kecuali pada saat pandemi yang terjadi beberapa waktu lalu, menurutnya memang sedikit mengalami kendala, akibat adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di mana setiap kru kapal yang masuk harus melakukan pengecekan sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Jika itu mungkin bisa kita maklumi karena memang hal tersebut sudah menjadi atensi atasan,” tandasnya. (aky/sam)
