TANJUNG REDEB – Dua ekor buaya berukuran lima meter kerap muncul diperairan Pelabuhan Tanjung Batu. Hal ini membuat warga sekitar khawatir. Bahkan, atlet layar terpaksa menghentikan latihan, karena khawatir diterkam buaya tersebut.
Menurut Komandan Posal Tanjung Batu Letda Laut (P) Heri mengatakan, pemasangan perangkap dilakukan di sebelah Utara, tepatnya di sekitar 100 meter dari pelabuhan. Hal ini, dikarenakan warga kerap melihat kemunculan dua ekor buaya di kawasan tersebut. “Kita ada tiga alternatif penangkapan,” ujarnya.
Alternatif tersebut yakni perangkap kerangkeng. Apabila tidak membuahkan hasil, maka akan diganti dengan tali perangkap, dan jika gagal juga maka buaya tersebut akan ditangkap menggunakan jaring ikan yang terbuat dari benang nilon.
“Itu opsi kita, karena sudah cukup meresahkan masyarakat,” katanya.
Heri mengatakan, meskipun belum menelan korban jiwa, buaya tersebut tetap akan diamankan dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA SKW 1 Berau. Untuk masalah penanganan selanjutnya jika buaya tersebut sudah berhasil diamankan.
“Tetap (koordinasi, red) dengan pihak BPBD dan juga BKSDA,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA SKW I Berau, Dheny Mardiono menuturkan, pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD, Polsek Pulau Derawan, TNI AL Pulau Derawan dan aparat kampung Tanjung Batu memasang perangkapuntuk menangkap buaya yang kerap muncul di sekitar warga beraktivitas.
