Tak Ada Bahas soal Anggaran

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 20:04 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB – Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, membenarkan jika pihak Dinkes bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan bupati Berau, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai rencana pembangunan rumah sakit (RS) baru. 

Iswahyudi yang saat ini menjabat Kepala Dinas Sosial menjelaskan, pihaknya telah menemui Kepala Biro Perencanaan Kementrian Kesehatan, menyampaikan rencana pembangunan RS baru di Berau.

“Sudah, sebenarnya bukan kewenangan saya untuk menjawab, karena bukan saya lagi yang menjabat Kadinkes. Tapi saya memang mendampingi beliau (bupati, red), pada awal tahun lalu,” ujarnya kepada Berau Post kemarin (11/8).

Dijelaskan Iswahyudi, dalam pertemuan kala itu, memang ada pembahasan mengenai rencana pembangunan rumah sakit tipe B. Pihaknya pun diberikan arahan mengenai rencana pembangunan, termasuk syarat kesiapan lahan yang akan digunakan.

“Dari pihak Kemenkes memang belum ada mengatakan apakah mereka setuju atau tidak,” katanya.

Salah satu arahan dari Kemenkes, lanjut Iswahyudi, memang tidak mempermasalahkan jika Berau ingin membangun rumah sakit dengan tipe B. Asalkan sudah memenuhi spesifikasi yang diterapkan. “Nah untuk masalah anggaran, sepertinya saat itu tidak ada dibahas sama sekali,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk pembangunan rumah sakit tentu dibutuhkan dukungan semua pihak. “Itukan harapan masyarakat, bukan hanya satu golongan saja,” paparnya.

Ditambahkan Iswahyudi, membangun rumah sakit tentu membutuhkan anggaran yang besar. Mulai dari kebutuhan anggaran fisik gedung, alat kesehatan, hingga penyiapan sumber daya manusia (SDM). Namun dengan memanfaatkan peluang dukungan dari provinsi maupun pusat, dia yakin Berau mampu membangun rumah sakit baru.

“Apa yang tidak mungkin. Rumah sakit inikan kebutuhan masyarakat luas,” ungkapnya.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Jusram mengatakan, sebenarnya bila berpikir visi ke depan, maka rumah sakit baru dengan luas lahan yang memadai sangat diperlukan. Namun di satu sisi, juga harus berpikir untuk mengembangkan rumah sakit yang ada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan layanan masyarakat.

“Bila keduanya berjalan sinergis, sangat baik dan menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan,” ujarnya.

Jusram berharap, agar pemerintah bisa juga memperhatikan nasib RSUD dr Abdul Rivai. Bukan hanya fokus pada rencana pembangunan rumah sakit baru. “Intinya bersinergi lah, agar sama-sama berjalan,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X