TELUK BAYUR - Terungkapnya kasus penjualan anak di bawah umur di salah satu kafe di Teluk Bayur, menjadi atensi Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Didik Sulistyo.
Dirinya menegaskan bakal menggiatkan patroli gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya. Terlebih Kecamatan Teluk Bayur merupakan jalur lintas antarkabupaten.
“Kami rutin melakukan patroli malam di setiap wilayah yang menjadi titik pusat kumpul masyarakat, itulah yang nanti akan kami pantau setiap hari,” ujarnya kepada Berau Post, Kamis (11/8).
Keberadaan Pos Polisi (Pospol) pun ditegaskannya bakal dimaksimalkan untuk menjaga cipta kondisi. Serta untuk mencegah masuk dan beredarnya narkotika. “Karena Kampung Labanan itu juga adalah salah satu pintu keluar-masuk,” katanya.
“Jadi kami juga gencarkan razia. Karena memang memerangi peredaran narkoba adalah salah satu langkah kami” imbuh dia.
Adanya pengungkapan kasus penjualan anak di bawah umur, ditegaskan Didik menjadi peringatan bagi para pemilik kafe. Pasalnya, itu adalah salah satu hal yang melanggar hukum. “Kami selalu ingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang berlawanan dengan hukum,” tegasnya.
Dengan begitu dirinya juga meminta kepada masyarakat di Kecamatan Teluk Bayur untuk bisa membantu personel polsek dalam menertibkan dan memberi kenyamanan kepada masyarakat. Serta dapat membatu jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
