TANJUNG REDEB – Sebanyak 17 diver dari aparat Polres Berau, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Berau, Berau Jurnalis Divers, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Berau, melakukan pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Maratua. Pengibaran bendera dipimpin Wakapolres Berau Kompol Ramadhanil bersama Pembina Berau Jurnalis Divers Agus Tantomo, sukses membentangkan bendera berukuran 7x4 meter di kedalaman 17 meter, Selasa (16/8).  

Seperti upacara bendera pada umumnya, sebelum memulai aksi selebrasi pengibaran di bawah laut, para penyelam terlebih dahulu membentangkan bendera raksasa tersebut di permukaan laut, sekaligus memberikan penghormatan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan suara lantang, tepat di pukul 10.17 Wita. 

Usai bendera merah putih dibentangkan di permukaan laut, secara perlahan dan penuh kehati-hatian, para penyelam menurunkannya sampai di kedalaman 17 meter. Para penyelam pun masing-masing mengambil posisi sesuai hasil briefing yang dilakukan sehari sebelumnya. 

Selain bertugas sebagai pengarah, Wakapolres Berau Kompol Ramadhanil juga yang mengambil peran untuk mengikat bendera di bawah laut, sebelum dibentangkan oleh para penyelam yang memang sudah profesional dan memiliki lisensi. 

Sekitar 40 menit di bawah laut, misi pengibaran bendera raksasa di bawah laut pulau terluar Indonesia, sukses terlaksana. 

Aksi para penyelam ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti diutarakan salah satu warga Pulau Maratua, Erna Puspita. Sebagai warga di pulau terluar tersebut, Erna merasa bangga dengan aksi para penyelam Berau melakukan pengibaran di bawah laut Maratua. 

"Pulau Maratua ini memang menjadi tempat pilihan terindah untuk menjadi saksi di momen-momen tertentu. Salah satunya di momen HUT RI yang tahun ini berusia ke-77," tutur Erna.  

Mewakili Kapolres, Wakapolres Berau Kompol Ramadhanil menuturkan, selain untuk memupuk rasa nasionalisme di antara anak bangsa, pengibaran bendera di bawah laut ini juga sebagai langkah untuk mendukung wisata alam bawah laut, yang selama ini juga turut dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk memupuk nasionalisme, tetapi lebih dari itu. Kami juga ingin memperkenalkan potensi wisata bawah laut di Kabupaten Berau yang memiliki keindahan yang bisa disejajarkan dengan daerah lainnya di Indonesia,” tuturnya.

Dikatakannya, mengibarkan bendera merah putih selebar 7x4 meter di kedalaman 17 meter di bawah laut, bukan untuk mencari sensasi. Konsep upacara tersebut sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata. Ramadhanil menambahkan, nasionalisme kebangsaan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tetap menjaga dan merawat perairan yang ada di Kabupaten Berau.

"Ini penting dilakukan agar nantinya, perairan di Kabupaten Berau, khususnya Maratua, bisa tetap terjaga dengan baik, sehingga potensi wisata bawah air bisa terus dikembangkan dan dilestarikan. Tentunya akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat," pungkasnya.

Terpisah, sebagai satu-satunya penyelam perempuan, Kike Rizky Amalia mengaku sangat terharu bisa ikut serta dan berkesempatan ambil bagian dalam perayaan selebrasi pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Maratua. Perasaannya haru, apalagi sebelum turun ke bawah laut, secara bersama-sama dengan kompak menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

"Pada saat bendera dibentangkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya, saya merasa ingin menangis karena terharu dan bangga bisa ikut mengibarkan bendera di bawah laut Pulau Maratua," ucap Kike. 

Diakuinya, saat menurunkan bendera ke bawah laut, para penyelam sudah di posisinya masing-masing, membentangkan bendera sesuai arahan yang diberikan sebelum memulai aksi ke bawah laut. Bagi Kike sendiri, mengibarkan bendera di bawah laut merupakan pengalaman pertamanya. 

"Saya bangga, karena ini juga menjadi pengalaman pertama saya bisa ikut mengibarkan bendera di bawah laut bersama penyelam-penyelam profesional lainnya," terang perempuan yang juga telah bersertifikat selam level Open Water ini. 

Sementara itu, Ketua PWI Berau Yudhi Perdana mengaku bersyukur karena pengibaran di bawah laut berjalan sukses dan lancar. Sebelum melaksanakan pengibaran bendera bawah laut, PWI Berau juga menggelar bakti sosial dengan membagikan 100 paket perlengkapan sekolah bagi anak-anak di Pulau Maratua. “Dalam kegiatan pengibaran bendera ini, tim Polres Berau, PWI, Berau Jurnalis Divers, dan HPI, juga dibantu oleh teman-teman dari Green Nirvana dan Sunsea Resort,” katanya. 

“Pengibaran bendera ini, selain bentuk partisipasi dalam memeriahkan HUT RI tahun ini, sekaligus sebagai ajang promosi wisata Berau yang memang dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya," ujar dia. (mar/udi)